Liputan6.com, Jakarta - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap pelaku penganiayaan yang menewaskan salah satu anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR), Mohammad Usen.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, total pelaku yang ditangkap ada empat orang. Seorang di antaranya ditembak karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Advertisement
"Dari ke empat pelaku yang berhasil kami amankan, satu di antaranya kita berikan tindakan tegas karena berusaha melawan petugas," kata AKBP Edi dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2019).
Edi menegaskan, pihaknya masih terus mengejar beberapa pelaku pembacokan anggota FBR itu. Ia pun meminta kepada para pelaku yang belum tertangkap untuk menyerahkan diri dengan baik-baik.
"Ke mana pun mereka kabur akan diburu hingga dapat. Tidak ada kendor untuk memburu para pelaku lainnya yang kabur," tegasnya.
Edi mengimbau ormas FBR tetap menahan diri dan menjaga suasana tetap kondusif. "Kita harapkan tidak ada bentrokan antar organisasi masyarakat," tandas dia.
Korban Salah Sasaran
Sebelumnya, seorang anggota Forum Betawi Rempug (FBR) bernama Mohammad Usen tewas dengan luka di kepala. Dia dibacok sekelompok orang tidak dikenal saat berjaga di Pos FBR, Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa 23 April 2019.
Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengatakan, anggotanya menjadi korban salah sasaran. Ia menjelaskan, Usen bersama satu orang anggota FBR lain tengah nongkrong di pos FBR kawasan itu.
Sekira pukul 01.30 WIB ada keributan kecil antara pengujung diskotek yang letaknya tak jauh dari pos. Kemudian, orang yang ribut lari keluar lalu dikejar lawannya dengan membabi buta.
"Siapa saja diserang. Anggota FBR lagi di pos karena lagi program jaga kampung pemilu aman damai ikut menjadi korban," kata Lutfi ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (24/4/2019).
Usen tewas dengan luka bacok di bagian kepala. Sementara anggota lain selamat. Namun, tangannya luka parah. Menurut Lutfi, korbannya bukan hanya anggota FBR.
"Totalnya sekitar 5 korban. Ada satpam dua orang dan warga. Tapi yang tewas satu yaitu dari anggota FBR," ucap dia.
Lutfi mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Saat ini, berdasarkan keterangan polisi pelakunya yang sudah terindentifikasi berjumlah 10 orang.
"Kami percaya pada mereka dan mereka sudah berjanji untuk maksimal dalam waktu dekat bisa menangkap pelakunya sehingga bisa memenuhi rasa keadilan bagi kami," tandas dia.
Advertisement