Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) dalam waktu dekat akan mengoperasikan bandara baru Yogyakarta, atau yang dinamakan Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo.
Sampai saat ini sejumlah operator angkutan darat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap mendukung mobilitas calon penumpang dari dan menuju bandara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, operator transportasi darat yang telah menyatakan siap beroperasi antara lain Perum Damri, PT Keren Transindo Sejahtera (SatelQu), operator taksi Primkopau II, dan Organda DIY (2 perusahaan).
Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyiapkan rute kereta api menuju Stasiun Wojo di Purworejo untuk menunjang mobilitas menuju YIA.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY dan operator angkutan darat di Provinsi DIY mengenai kesiapan moda transportasi bagi calon penumpang pesawat udara dari dan menuju YIA. Angkasa Pura I sangat mengapresiasi kesiapan beberapa operator angkutan darat yang akan mendukung mobilitas calon penumpang saat bandara beroperasi nantinya," ucap Faik dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2019)
Baca Juga
Advertisement
Perum Damri menyiapkan 12 unit armadanya dan akan melayani empat trayek pada tahap awal, yaitu YIA - Yogyakarta (Kantor Damri Cabang Yogyakarta), YIA - Stasiun Wojo, YIA - Magelang (Candi Borobudur) dan YIA - Kebumen via Purworejo (Hotel Patra) pulang dan pergi.
Sedangkan SatelQu menyediakan sembilan unit bus yang akan melayani tiga rute, yaitu Banjarnegara - Wonosobo - Purworejo - YIA - Bandara Adisutjipto, Cilacap - YIA - Bandara Adisutjipto, dan Purwokerto - YIA - Bandara Adisutjipto pulang dan pergi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Sementara bagi calon penumpang pesawat udara yang ingin menggunakan moda transportasi kereta api, KAI menyiapkan enam rute perjalanan.
KAI juga menyiapkan satu rangkaian kereta yang akan melayani perjalanan dari Stasiun Maguwo yang berada di Bandara Adisutjioto, Stasiun Tugu, kemudian menuju Stasiun Wojo sebanyak empat kali perjalanan pulang pergi.
Selain itu, dua perjalanan lainnya akan dilayani dengan KA Solo Ekspres relasi Solobalapan - Kutoarjo. Dari Stasiun Wojo, penumpang dapat melanjutkan perjalanan menuju YIA menggunakan shutlle bus (Damri) yang tersedia, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
"Kami berharap dengan adanya dukungan dan pilihan berbagai moda angkutan darat ini dapat memudahkan calon penumpang dan memberikan rasa aman dan nyaman selama perjalanan dari dan menuju YIA. Hal ini juga sebagai perwujudan sinergi dan konektivitas transportasi di DIY," pungkas Faik.
Advertisement
Kereta Bandara Baru Yogyakarta Terbangun 2020
New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulon Progo yang berlokasi di Kulon Progo akan beroperasi terbatas pada akhir April 2019.
Bandara ini akan dilengkapi fasilitas kereta api layaknya bandara-bandara besar lainnya. Namun, pada saat beroperasi terbatas nanti, layanan kereta api baru sampai Stasiun Wojo yang berlokasi di Wates.
Stasiun Wojo ke NYIA ini sendiri memiliki waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan selain melalui Stasiun Wojo, nantinya juga akan dibangun jalur kereta api khusus dari Stasiun Tugu menuju NYIA.
"Saat ini memang bisa dilayani via Stasiun Wojo, tapi nanti juga akan kita bangun langsung dari Tugu ke bandara ini, ini akhir 2020 bisa dilayani, waktu tempuhnya 30-45 menit," kata Budi Karya di Bandara Kulon Progo, Rabu, 24 April 2019.
Di tahap awal, NYIA ini mampu melayani sekitar 3.500 penumpang per hari dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 36 pergerakan. Nantinya yang akan beroperasi di NYIA adalah penerbangan internasional dan penerbangan domestik menuju luar Pulau Jawa.
Sementara di Bandara Adisoetjitpo tetap melayani penerbangan domestik antar Pulau Jawa. Mengenai konsep pemindahan rute penerbangannya, Budi memastikan akan langsung menunjuk salah sagu maskapai yang dinilai sudah siap.
"Saya pikir bandara ini tidak tidak akan sepi karena sudah diputuskan dua bandara akan operasi, jadi kita langsung bagi sebagian sini sebagian sana," pungkas Budi. (Yas)