Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai berencana untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Bahkan, untuk nilai investasi yang bakal digelontorkan cukup besar, sekitar US $ 880 juta (Rp 12,8 triliun).
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail, dan bisa ditanyakan langsung ke pihak Hyundai.
Advertisement
"Tapi kemarin sudah diskusi, terkait insentif dan pak menteri (Airlangga Hartarto) tanya tentang keputusan lokasi mereka. Masih rahasia, tapi lebih ke ground field," jelas Harjonto di sela-sela gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (25/4).
Lanjut Harjanto, pemerintah berharap Hyundai segera melakukan produksi untuk mobil listrik. Bahkan, jenama asal Negeri Ginseng ini memiliki rencana 50 persen produksi bakal diekspor.
"Timeline bisa tanya sama mereka. Ancer-ancernya, tahun ini atau pertengahan tahun ini," tegasnya.
Selanjutnya
Untuk skema pabrik mobil listrik Hyundai ini, rencananya membangun sendiri atau tidak ikut dengan pabrik yang sudah ada.
Selain itu, Hyundai juga masih melihat bagaimana insentif yang akan diberikan pemerintah jika membangun mobil listrik secara lokal.
"Ya itu, kita kan punya tax holiday, mereka juga kemarin tanya. Kemudian kan ada kebijakan PPnBM. Kalau dulu kan mereka khawatir tentang yang 1.600cc. Sekarang dengan kebijakan ini mereka tanya kapan keluar," pungkasnya.
Advertisement