Sorot Kekerasan di Sampul Album, Blackpink Banjir Hujatan

Timbul asumsi bahwa Blackpink melihat korban kekerasan dan menjadikannya sebagai konsep yang estetik.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2019, 14:40 WIB
Banyak para penggemar yang berharap BLACKPINK bisa menggelar konser di Indonesia. BLACKPINK dan Winner menjadi artis YG Entertainment yang belum pernah menggelar konser di Indonesia. (Foto: Soompi.com)

Liputan6.com, Jakarta - Blackpink telah merilis versi fisik dari album terbarunya, Kill This Love. Fans pun terkejut dengan konsep photocard di sampul albumnya yang langsung ramai dibahas di dunia maya.

Mulai beredar di media sosial, warganet ramai-ramai menghujat konsep foto yang dianggap tidak layak. Pasalnya para member Blackpink terlihat berpose dengan balutan makeup seperti korban kekerasan.

Dari situ, timbul asumsi bahwa Blackpink melihat korban kekerasan dijadikan sebagai konsep yang estetik. Menurut mereka, andai memang itu yang dituju, konsep itu jelas-jelas tidak humanis.

"Keterlaluan jika mereka menggunakan kekerasan untuk menggambarkan estetika. Coba bayangkan bagaimana perasaan korban kekerasan sesungguhnya," tulis salah satu pengguna akun Twitter mengkritik Blackpink.


Perdebatan

Konsep Foto BLACKPINK di album Kill This Love tuai hujatan (Foto: Twitter)

Banyak perdebatan terjadi saat membahas masalah tersebut. Mereka yang mendukung, memberi referensi konsep MV EXO Monster yang juga menggunakan luka sebagai makeup.

Beberapa juga menganggap ide YG kali ini memang kurang tepat, jadi mereka ingin warganet mengarahkan tudingan ke Blackpink. Apalagi jika debat melibatkan dua kubu fandom yang sama-sama besar, kericuhan fans di socmed akan jadi semakin besar.

Apa pun yang terjadi, seharusnya fans bisa bersikap dan mengkritik dengan baik. Rasanya tak perlu ada perang antar fans selama semua bisa disampaikan dengan cara yang seharusnya.

Nizar Zulmi/Fimela.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya