TKN Jokowi Tunggu Iktikad Baik Kubu Prabowo untuk Rekonsiliasi

Menurut Johnny, yang membuat runyam justru orang-orang di sekitar Prabowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2019, 15:40 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman usai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate berharap, iktikad baik dilakukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk melakukan rekonsiliasi Pemilu 2019. Menurutnya, sudah terlihat ada gelagat positif melalui beberapa pernyataan Prabowo.

"Kami berharap ada pendapat itu, iktikad Pak Prabowo ada. Karena Pak Prabowo mengatakan bahwa masyarakat harus kita jaga stabilitas dalam negeri, tunggu hasil pemilihan umum resmi diumumkan," ujar Johnny ketika dihubungi, Kamis (25/4/2019).

Menurut Johnny, yang membuat runyam justru orang-orang di sekitar Prabowo. Dia menyoroti pernyataan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso yang menyatakan utusan Jokowi ditolak Prabowo. Johnny heran mengapa pernyataan Djoko Santoso, bisa berbeda dengan capres sendiri.

"Pak Djoko Santoso kan sebagai tokoh utama sebagai ketua tim, ya saya tidak tahu kenapa itu berbeda apa maksud dan motifnya tidak tahu," kata Sekjen Nasdem itu.

Johnny menyebut, sikap BPN berbeda dengan TKN. Pihaknya mendorong rekonsiliasi senapas dengan pernyataan capres nomor urut 01 Jokowi. Alasan Jokowi mengutus orang dekatnya menemui Prabowo untuk menjalin silaturahmi. Rekonsiliasi ini diharapkan untuk meredakan tensi di masyarakat usai Pemilu.

"Apalagi Pak Jokowi sudah mengatakan bahwa Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sahabat juga, yang agar silaturahminya dijaga," kata Johnny.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Djoko Santoso Sebut Prabowo Tolak Utusan Jokowi

Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso mengatakan kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebesar 62 persen itu sudah bulat. Sehingga dia meminta para relawan dan pendukung dapat cermat menjaga suara Prabowo-Sandi dari kecurangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Djoko Santoso dalam acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu, (24/4/2019).

"Artinya kita harus menyiapkan diri pikiran mental fisik untuk menghadapi situasi yang paling jelek. Kita harus hadapi," kata Djoksan, sapaan akrab dari Djoko Santoso.

Dia juga menyebut pihaknya tetap kukuh mempertahankan angka dari suara Prabowo-Sandi yang telah diketahui oleh tim internal. Karena itu, dia mengajak masyarakat berani menjaga kedaulatan yang ada.

"Ingat, tidak ada kompromi. Itu sejarah yang mengajari kita mengapa Indonesia merdeka, karena dalam perjuangannya noncooperation. Karena tidak ada tidak ada kompromi. Syukur Alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan," tegasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya