Ternyata Lidah Manusia Dapat Mencium Bau, Ini Penjelasannya

Hasil penelitian Monell Chemical Senses Center menunjukkan lidah dapat mencium bau. Bagaimana bisa? Berikut ini penjelasannya.

oleh Siti Khotimah diperbarui 25 Apr 2019, 18:35 WIB
Ilustrasi lidah manusia. (Sumber Pixabay/1045373)

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda, ternyata sel-sel di lidah memiliki kemampuan untuk mencium bau. Para peneliti sudah lama mengetahui bahwa bau dan rasa sangat terkait satu sama lain saat diproses di otak.

Dalam sistem kerja lidah, ternyata bau memberikan sebagian besar informasi kompleks yang berkaitan dengan rasa makanan atau minuman. Hal itu senada dengan sebuah artikel di jurnal Chemical Senses yang diterbitkan pada Selasa, 24 april 2019.

Dalam jurnal itu, para peneliti di Monell Chemical Senses Center, sebuah lembaga penelitian nirlaba di Philadelphia, menumbuhkan sel-sel pengecap manusia di laboratorium.

Sel-sel itu mengandung beberapa molekul penting yang telah ditemukan dalam sel penciuman, yakni serupa dengan sel-sel yang ditemukan di saluran hidung yang bertugas mengenali bau. Menariknya, saat para peneliti mendekatkan sel-sel perasa pada molekul bau, sel-sel itu merespons!

Responsnya sama seperti sel penciuman, demikian mengutip laman Live Science pada Kamis (25/4/2019).

Ternyata sel serupa tidak hanya ditemukan di lidah. Namun juga terdapat pada usus manusia, sel sperma, dan bahkan rambut.

Meski demikian, penelitian oleh Monel Chemical Senses Center adalah demonstrasi pertama kalinya terhadap sesor penciuman yang dimiliki sel manusia.


Apa Artinya?

Ilustrasi Lidah (iStockphoto)

Temuan itu menunjukkan bahwa sel-sel perasa manusia jauh lebih rumit daripada apa yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.

Jika saat duduk di bangku sekolah dasar kita terbiasa mengatakan lidah hanya untuk mengidentifikasi rasa semata, itu tidak sepenuhnya benar.

Mendeteksi rasa, yakni mengategorisasikan bahan kimia setidaknya ke dalam lima kategori yakni manis, asin, asam, pahit, dan gurih (disebut umami); tidak semudah yang kita bayangkan. Terdapat proses yang menyertakan proses pembauan.

Jika Anda beranggapan bau hanya dapat dilakukan oleh hidung kemudian hasilnya ditransfer ke otak, ternyata temuan terbaru ilmuwan membantahnya. Proses pencampuran antara hasil pembauan dan pengecapan untuk mengidentifikasi rasa, dapat terjadi sebelum input sensorik mencapai otak.

Hal itu salah satunya dapat terjadi karena di dalam lidah terdapat sel yang mampu merespons molekul bau.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya