3 Jambret Ditangkap, 1 Jambret Pulang Tanpa Nyawa

Petugas Polsek Bangko, Kecamatan Rokan Hilir, Riau, menangkap tiga pelaku jambret yang menewaskan korbannya.

oleh M Syukur diperbarui 26 Apr 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi. (iStockPhoto)

Liputan6.com, Pekanbaru- Beberapa waktu lalu, petugas Polsek Bangko, Kecamatan Rokan Hilir, Riau, menangkap tiga pelaku jambret yang menewaskan korbannya. Tak lama kemudian, satu pelaku dipulangkan ke rumahnya karena sudah tak bernyawa.

Dugaan sementara, jambret tak diketahui identitasnya ini diduga dianiaya penyidik. Dua lainnya juga mengalami hal serupa sehingga harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini, Pekanbaru.

Kasus ini tengah ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau. Sudah beberapa hari petugas Propam berada di Rokan Hilir dan memeriksa satu persatu penyidik yang mengetahui tewasnya pelaku jambret itu.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto dikonfirmasi menyebut sudah ada tiga polisi di Rokan Hilir diperiksa terkait tahanan tewas. Stasusnya masih saksi dan belum dinaikkan menjadi terperiksa (tersangka).

"Masih berlangsung, ada tiga orang dimintai keterangan," ucap Sunarto, Kamis petang, 25 April 2019.

Identitas ketiga polisi yang diperiksa itu masih dirahasiakan Sunarto. Alasannya karena pengusutan masih berlangsung dan ada beberapa lagi personel yang akan diperiksa.

Sebelumnya, Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Sigit Adiwuryanto dikonfirmasi tak menampik adanya tahanan meninggal dunia itu.

"Sudah dalam penanganan Bidang Propam Polda Riau," kata Sigit.

Terkait dua terduga jambret lainnya yang dikabarkan dirawat di RS Bhayangkara karena diperlakukan tak wajar, Sigit menyebut sudah kembali dibawa ke Polsek.

"Dua tersangka (sekarang) ada di tahanan Polsek Bangko," tegas Sigit.

Sejauh ini tidak belum diketahui identitas para terduga yang ditangkap tersebut. Begitu juga terkait kronologis penangkapan terhadap ketiganya karena kepolisian terkesan menutup kasus ini.


Janji Tindak Tegas

Ilustrasi.

Sementara itu, Kapolsek Bangko Komisaris James Rianov Rajagukguk dihubungi wartawan dari Pekanbaru belum memberi keterangan. Pesan singkat melalui SMS dan aplikasi perpesanan WhatsApp, tidak digubrisnya.

Terpisah, Kabid Propam Polda Riau Komisaris Besar Agus Sutrisno menyatakan kasus tahanan meninggal ini terus didalami. Dia mengaku masih menunggu laporan tertulis dari anggotanya yang turun ke Rokan Hilir.

"Iya, iya, masih ditangani, laporannya belum (diterima). Kan baru pulang karena Kemarin sibuk pemilu," kata Agus.

Dia menegaskan, proses pengusutan akan dilakukan secara profesional. Jika bersalah, tentu ada sanksi tegas yang akan diberikan.

"Kalau ditemui pelanggaran kode etik atau disiplin, ditindaklanjuti dari hasil lidik itu. Kalau terbukti pasti ditindak," pungkas mantan Kabid Propam Polda Maluku itu.

Sebagai informasi, tiga pelaku jambret ini beraksi pada 17 Maret 2019 dengan korban bernama Nurain. Akibat kejadian ini, perempuan yang menjabat Kabid Paud di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rokan Hilir itu meninggal dunia saat dilarikan di RS DR Pratomo Bagansiapiapi.

Tidak lama pasca peristiwa itu, polisi menangkap tiga terduga pada Rabu malam, 27 Maret 2019. Selanjutnya pada Jumat malam, 29 Maret 2019 satu dari tiga terduga dipulangkan ke rumahnya dalam keadaan telah meninggal dunia, dan telah dikafani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya