Liputan6.com, Jakarta - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama akan menurunkan tim auditor untuk mengawasi pelaksanaan ibadah Haji 2019 di Tanah Suci. Sebanyak 17 auditor akan fokus melakukan pengawasan pada empat pelayanan yang diberikan kepada jemaah selama pelaksanaan haji.
Pertama adalah pelayanan pemondokan, seperti fasilitas untuk kenyamanan jemaah. Plh Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Rojikin mengatakan, pihaknya sering mendapatkan temuan terkait pelayanan pemondokan.
Advertisement
"Bagaimana kamarnya, kamar mandinya, tempat untuk sholat, dan sebagainya. Paling krusial itu pada saat jemaah sudah sampai tapi kamar belum siap. Ini beberapa temuan kami di Tanah Suci. Air masih macet, lampu belum nyala," katanya saat memberi materi pembekalan petugas di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (25/4/2019).
Pelayanan lain yang juga menjadi fokus pengawasan adalah transportasi. Menurut Rojikin, pihaknya akan mengawasi bus-bus untuk pengangkutan jemaah haji.
"Bus salawat misalnya, terlambat tidak. Petugas harus bisa memastikan bus-bus ini datang ke tempat jemaah tepat waktu. Karena kalau jemaah sudah menumpuk di satu sektor dan bis belum datang, akan jadi masalah," ujar Rojikin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Katering
Selanjutnya pelayanan lain yang juga sering menjadi masalah adalah katering. Pengawasan Itjen terkait pelayanan katering dilakukan mulai dari persiapan makanan, packing, hingga pendistribusian ke jemaah.
"Petugas katering ini sangat krusial. Petugas harus bisa memastikan itu berjalan dengan baik. Kehangatan makanan juga penting, jangan sampai dingin, dan jangan sampai basi. Tapi masalahnya kadang para jemaah tidak langsung memakan makanan yang sudah diambil. Jadinya nggak enak karena sudah dingin. Petugas harus menyampaikan ini," ungkapnya.
Pembinaan manasik juga merupakan salah satu layanan yang akan diawasi. Rojikin mengatakan, pembinaan terhadap para jemaah juga tidak luput dari pengawasan Itjen. Pihaknya sering mendapati jemaah menggunakan pakaian lain saat sudah memakai kain ihram. Selain itu, ada juga jemaah yang tersesat karena terpisah dari rombongan.
Selain melakukan pengawasan di Tanah Suci, tambah Rojikin, pihaknya juga melakukan pemantauan di embarkasi kabupaten kota dan provinsi untuk memaksimalkan pelayanan kepada jemaah.
Rojikin mengajak para petugas untuk melaksanakan tugasnya dengan baik agar kepuasaan jemaah haji terhadap pelayanan yang diberikan dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Reporter: Dewi Larasati
Advertisement