Liputan6.com, Jakarta - Meski telah cukup lama menjadi perbincangan pecinta otomotif, Suzuki Jimny tak kunjung hadir di Tanah Air. Setelah hadir dalam pameran otomotif GIIAS tahun lalu, mobil tersebut kembali melantai di IIMS 2019.
Permintaan terkait mobil ini juga melonjak sejak resmi diperkenalkan. Melihat hal itu, Suzuki Motor Corporation (SMC) cukup kewalahan memenuhi permintaan mobil di segmen SUV tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan permintaan di Jepang terkait mobil ini harus menunggu selama satu tahun dan pasar Eropa selama enam bulan. Lalu adakah keinginan SMC untuk melakukan produksi Jimny di Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, Managing Officer SMC untuk wilayah Asia, Shuji Oishi mengaku memiliki keinginan terkait hal tersebut.
"Saya juga sudah meminta SMC, kami ingin membuat produksi semakin cepat. Kami terus bernegosiasi dengan pihak Jepang," kata Oishi di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Selanjutnya
Oishi mangaku mesin dan transmisi yang sama dengan model Ertiga dan Carry terbaru sudah diproduksi di Indonesia, sehingga peluang melakukan produksi Jimny cukup besar.
"Dulu Katana diproduksi di sini. Jadi saya rasa kemungkinan cukup besar," ujar Oishi.
Tak hanya itu, Oishi juga meminta Suzuki Indomobil Indonesia (SIS) untuk terus berupaya agar produksi Jimny bisa dilakukan di Indonesia dalam waktu dekat, terutama pendekatan kepada prinsipal.
"Karena di Jepang, produksi setahun untuk Jimny hanya 75 ribu unit. Jadi memang ini hanya menunggu kapan waktu yang tepat, karena di Indonesia sudah siap kalau mau produksi," tuturnya.
Di negara asalnya, Jimny generasi anyar diniagakan dalam dua varian. Yang pertama tipe standar yang masuk dalam kategori mobil murah alias kei car.
Advertisement
Selanjutnya
Ia menggendong mesin bensin 658 cc turbo 3-silinder. Sedangkan model kedua, Jimnya Sierra memakai mesin 1,5 liter berkode K15B. Mesin sama yang dipasangkan pada Ertiga.
Jimny Sierra 1.5L inilah yang kabarnya bakal dijual di Indonesia. Tenaga yang terlontar 102 Hp dan torsi 130 Nm. Daya mesin disalurkan ke roda penggerak melalui transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.
Di pasar global, SUV mini mendapatkan fitur all wheel drive sebagai fitur standar.
Sementara pada fitur keamanan, generasi keempat ini dibekali dengan enam airbag, ISOFIX (perlindungan untuk anak), AEB, pengingat sabuk keselamatan dan lane assist system.