Manager Advokasi Asia Pasifik Amnesty Internasional Fransisco Bencosme dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan memberi keterangan usai melakukan pertemuan membahas kasus penyiraman air keras dua tahun silam dan akan dibawa ke Kongres AS di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap (kiri), Manager Advokasi Asia Pasifik Amnesty Internasional Fransisco Bencosme (tengah) dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap (kiri) dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Manager Advokasi Asia Pasifik Amnesty Internasional Fransisco Bencosme memberi keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). Bencosme menemui Novel Baswedan membahas kasus penyiraman air keras dua tahun silam dan akan dibawa ke Kongres AS. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap (kiri), Manager Advokasi Asia Pasifik Amnesty Internasional Fransisco Bencosme (tengah) dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Manager Advokasi Asia Pasifik Amnesty Internasional Fransisco Bencosme dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan memberi keterangan usai melakukan pertemuan membahas kasus penyiraman air keras dua tahun silam dan akan dibawa ke Kongres AS di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). (merdeka.com/Dwi Narwoko)