Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu bertahan di zona hijau meski sempat melemah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (26/4/2019), IHSG menguat 28,29 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.401,08. Indeks saham LQ45 menguat 0,56 persen ke posisi 1.010,66. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Sebanyak 211 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 186 saham melemah dan 135 saham diam di tempat. Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.401,08 dan terendah 6.321,66.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 369.699 kali dengan nilai transaksi 12,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 730,98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.188.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,25 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,24 persen.
Sektor saham infrastruktur menguat 1,61 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 1,17 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,52 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham CPRI mendaki 12,87 persen ke posisi Rp 114 per saham, saham SGRO mendaki 9,73 persen ke posisi Rp 2.480 per saham, dan saham CAMP menanjak 7,41 persen ke posisi Rp 580 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MLPT merosot 23,33 persen ke posisi Rp 920 per saham, saham GOLD tergelincir 22 persen ke posisi Rp 390 per saham, dan saham OASA merosot 15 persen ke posisi Rp 306 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,19 persen dan indeks saham Singapura menanjak 0,20 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,51 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,22 persen, indeks saham Thailand susut 0,44 persen, indeks saham Shanghai turun 1,2 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,79 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IHSG Melemah di Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Sektor keuangan mengalami penurunan terbesar.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat 26 April 2019, IHSG melemah 23,82 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.348,95. Pada pukul 09.01 waktu JATS, IHSG masih turun 32,90 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.339,88. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,86 persen ke posisi 996,36. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Sebanyak 102 saham melemah. Sementara itu, 67 saham menguat dan 103 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.356,42 dan terendah 6.325,82.
Total frekuensi perdagangan saham 17.658 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 430 miliar. Investor asing jual saham Rp 58 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat dengan berada di kisaran Rp 14.188.
Sepuluh sektor saham tertekan. Sektor saham keuangan turun 1,15 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri merosot 0,84 persen dan sektor saham kontruksi tergelincir 0,76 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham TRIO menguat 23,66 persen ke posisi Rp 115 per saham, saham GOLD melonjak 16 persen ke posisi Rp 580 per saham, dan saham GHON mendaki 10,94 persen ke posisi Rp 1.420 per saham.
Sementara itu, saham OASA merosot 16,11 persen ke posisi Rp 302 per saham, saham AKSI tergelincir 15,62 persen ke posisi Rp 270 per saham, dan saham AMAG susut 13,33 persen ke posisi Rp 260 per saham.
Advertisement