Liputan6.com, Jakarta Pengakuan eks CEO Yuri Holdings Yoo In Seok menegaskan Seungri memang terlibat dengan kasus prostitusi. Polisi pun mengungkap kalau saat ini mereka akan segera mengurus surat penangkapan untuk eks member Big Bang tersebut.
Menurut keterangan Polisi, sekelompok pebisnis Jepang dan teman-teman mereka datang ke Korea untuk tinggal selama tiga hari. Para investor tersebut menginap dua malam di Hotel H, sebuah hotel bintang 5 si Seoul. Di situ lah diduga mereka ditemani oleh para prostitusi yang berhubungan dengan Seungri.
Dari keterangan polisi, CEO Yoo lah yang mendatangkan wanita penghibur tersebut selama dua hari penuh dan memberikan izin untuk masuk ke kamar para investor. Ada lebih dari 10 wanita penghibur yang dipakai pada kejadian 24 Desember 2015 itu.
Meski begitu, polisi menegaskan kalau prostitusi ini hanya disewa untuk para investor dan bukan untuk Seungri dan CEO Yoo.
Baca Juga
Advertisement
Pemeriksaan
Dari pemeriksaan polisi, biaya yang dikeluarkan Seungri sendiri disebut sekitar 30 juta Won atau Rp 365,2 juta. Pembayaran tersebut diketahui menggunakan kartu kredit YG Entertainment. Seungri mengakui memang membayar hotel, tapi tidak tahu menahu mengenai keterlibatan prostitusi.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa percakapan KakaoTalk Seungri dan Yoo In Seuk, di mana polisi menemukan bukti yang memberatkan eks idol tersebut.
Advertisement
Surat Penangkapan
Seperti yang dilansir Allkpop, pihak kepolisian berencana meminta surat penangkapan Seungri dan CEO Yoo atas kasus prostitusi ini. Di sisi lain, meski YG Entertainment telah merilis statement official jika kartu kredit perusahaan yang dipakai Seungri tagihannya dibayar secara pribadi oleh mantan artisnya tersebut, pihak kepolisian tetap akan melakukan investigasi.
Sumber: Kapanlagi.com