Jakarta Dilanda Banjir, Ini Cuitan Ahok

Ahok turut angkat bicara soal banjir yang kini melanda Ibu Kota Jakarta.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Apr 2019, 17:12 WIB
Seorang anak melintasi banjir yang menggenangi kawasan Pejaten Timur, Jakarta, Jumat (26/4). Banjir yang berasal dari luapan Sungai Ciliwung tersebut merendam ratusan rumah warga hingga kedalaman lebih dari satu meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali menggenangi Ibu Kota Jakarta. Hal itu pun turut membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara.

Melalui akun sosial media Twitter miliknya @basuki_btp, Ahok meminta agar kita semua dapat fokus bersama-sama membantu korban banjir.

"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan." cuit Ahok, Jumat (26/4/2019).

Cuitan Ahok itu mere-tweet atau membalas yang diunggah oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Seperti diketahui, sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 titik lokasi banjir setelah Bendung Katulampa Bogor berstatus siaga I dengan ketinggian 220 sentimeter dan Pintu Air Depok berstatus siaga I atau tinggi muka air 360 sentimeter.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI dari Pusat data dan informasi kebencanaan di Jakarta, Jumat (26/4/2019), titik lokasi banjir meliputi wilayah Jakarta Selatan yakni RW07 Kelurahan Lenteng Agung, RW01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW01 Kelurahan Pengadegan, RW07 Kelurahan Rawajati, RW (05, 06, 07, 08) Kelurahan Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir sekitar 20 cm hingga 170 cm. Demikian dilansir dari Antara.

Sementara wilayah Jakarta Timur mencakup RW (02, 05, 08) Kelurahan Cawang, RW05 Kelurahan Balekambang, RW (04, 05, 08) Kelurahan Kampung Melayu, RW (07, 11) Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian banjir mencapai 20 cm hingga 100 cm.

Menurut pantauan petugas BPBD DKI, sebagian warga RT07 dan RT 08 RW01 Pengadegan mengungsi ke Rumah Susun Pengadegan.

Saat ini, petugas gabungan BPBD, Tagana Dinsos, unsur kecamatan, unsur kelurahan, Satpol PP, FKDM, TNI, dan kepolisian melakukan "update" data serta kebutuhan mendesak korban banjir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya