Liputan6.com, Jakarta Bank bjb terus giat menjalankan perannya sebagai bank pembangunan. Hal ini bank bjb tunjukkan dengan mendukung program-program Pemerintah, termasuk mendorong pembiayaan UMKM.
Perekonomian Provinsi Jawa Barat sendiri ditopang salah satunya oleh peningkatan sektor UMKM. Dilansir dari jabarprov.go.id (8/4/2017), data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung menunjukkan bahwa terdapat sekitar 300 ribu UMKM di Kota Kembang itu.
Advertisement
Peningkatan pertumbuhan kredit di sektor UMKM berhasil dilakukan oleh bank bjb melalui beberapa strategi, diantaranya program One Village One Company (OVOC) dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk meningkatkan akses perbankan di masyarakat pedesaan melalui layanan Laku Pandai, program kemitraan dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat, memperkuat sinergi melalui kerja sama dengan BPR dan Lembaga Keuangan Mikro, serta program-program lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM.
Secara keseluruhan, total kredit yang berhasil disalurkan bank bjb mencapai Rp75,8 triliun dan berhasil tumbuh sebesar 6,2 persen. Kualitas kreditnya pun terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,68 persen, lebih baik dibandingkan rasio NPL rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,59 persen.
Selain sektor UMKM, bank bjb juga mendukung pembangunan ekonomi di daerah maupun nasional melalui pembiayaan kepada sektor infrastruktur, sejalan dengan target Pemerintah untuk memprioritaskan dua sektor tersebut. bank bjb juga memprioritaskan proyek-proyek berskala nasional, seperti pembangunan jalan tol, proyek pembangunan pelabuhan baru, proyek penyediaan air minum, proyek pembangunan bendungan, serta jaringan irigasi yang berada di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Dalam mengakselerasi hal tersebut, bank bjb berkolaborasi dengan BUMD-BUMD lain di wilayah Jawa Barat dan Banten agar program-program Pemerintah dapat segera direalisasikan.
“Dari sisi penghimpunan dana, kami berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 90,2 triliunyang didorong dari pertumbuhan tabungan sebesar 8,8 persen, sehingga rasio CASA naik dari 46,3 persen menjadisebesar 48,8 persen. Pada triwulan I 2019 ini bank bjb mencatatkan laba bersih sebesar Rp 421 miliar dengan total aset sebesar Rp 117,7 triliun,” ujar Agus Mulyana, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama, saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan Triwulan I 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jumat (26/4/2019).
Lanjutnya, bank bjb bertekad untuk selalu meningkatkan dan mempertahankan kinerja perseroan. Juga selalu siap untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan membangun perekonomian daerah.
(*)