PGN Bagikan Dividen Rp 1,38 Triliun

PT Perushaan Gas Negara telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu keputusannya adalah pembagian deviden dari laba yang diperoleh sepanjang 2018

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Apr 2019, 19:13 WIB
ilustrasi keuangan/.copyright Rawpixel

Liputan6.com, Jakarta PT Perushaan Gas Negara (PGN) membagikan dividen Rp 1,381 triliun, dari perolehan laba bersih pada 2018 sebesar USD 305 juta.

Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy mengatakan, pembagian dividen 2018 setara Rp 56,99 per lembar saham, meningkat 80 persen dari tahun lalu. .

"Kenaikannya 80 persen dibanding tahun lalu," kata Said, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Dirktur Utama PGN Gigih Prakoso mengungkapkan, Pada 2018, PGN menghasilkan laba operasi sebesar USD 645 juta. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2017 yang sebesar USD 515 juta.

Sedangkan laba bersih Perseroan tercatat menembus angka USD 305 juta, naik signifikan dibandingkan USD 197 juta pada periode 2017.

Hasil positif ini didorong peningkatan dari sisi pendapatan PGN yang sebesar USD 3,8 miliar, naik dari posisi USD 3,5 miliar pada periode sebelumnya.

"Kinerja keuangan ini mendapat penilaian yang stabil oleh berbagai lembaga pemeringkat utang. Secara keseluruhan, kondisi keuangan PGN masih dinilai stabil, tidak buruk selama tahun lalu," tuturnya.

 

Saksikan video terkait di bawah ini


Volume distribusi gas meningkat

Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Perbaikan kinerja keuangan didukung kegiatan operasional PGN selama 2018, perushaan berhasil meningkatkan volume distribusi gas, dari posisi 894 BBTUD, naik 8 persen menjadi 962 BBTUD pada 2018.

Sedangkan untuk transmisi gas, volumeny sebesar 2.101 MMSCFD, lebih besar dibandingkan 2.078 MMSCFD volume transmisi gas pada 2017.

Peningkatan operasi bisnis tersebut, tak lepas dari ekspansi pelayanan yang digarap PGN. Hingga tahun lalu, tercatat jumlah pelanggan distribusi gas mencapai 325.914, naik dari 299.766 pada 2017.

"kenaikan jumlah pelanggan sejak 2014 yang hanya sebesar 96.049," tandasnya.

 


Dirut PGN Kenalkan Pentingnya Pemanfaatan Gas Bumi

Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa meteran jaringan gas bumi di perumahan warga di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12). Pemerintah melalui PGN memberi tambahan 5.120 jargas pada tahun 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berinovasi mengenai energi. Salah satunya komitmen memperkenalkan manfaat gas bumi sebagai energi baik terus berlanjut.

Hal itu disosialisasikan oleh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso kepada para calon Wisudawan Program Pascasarjana UGM Periode III Tahun Ajaran 2018/2019.

Pada acara berbentuk talk show yang digelar di Grha Sabha Permana, Selasa, 23 April 2019 itu, Gigih mengungkapkan bahwa peluang pemanfaatan gas bumi di Indonesia masih sangat besar. “Bagi Indonesia, sangat penting untuk memikirkan sumber energi dalam jangka panjang, apabila ingin mendorong sektor Industri. Peluang untuk memanfaatkan gas bumi masih luas,” kata Gigih.

Menurut Gigih, dibanding bahan bakar minyak, as bumi sebagai sumber energi lebih menguntungkan. Alasannya, harga gas bumi lebih murah dan penggunaannya lebih efisien.

PGN adalah perusahaan nasional Indonesia terbesar di bidang transportasi dan distribusi gas bumi yang berperan besar dalam pemenuhan gas bumi domestik. Oleh karena itu, kata Gigih, PGN mengembangkan berbagai inovasi agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat penggunaan gas bumi.

PGN terus melakukan pembangunan dan memperluas infrastruktur gas di seluruh Indonesia, serta mengenalkan gas bumi sebagai energi bersih yang menawarkan manfaat besar. Kini, PGN mampu merangkul pelanggan dari berbagai sektor yaitu rumah tangga, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga industri besar.

Gigih menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan energi yang jauh lebih efisien. Dengan beralih ke gas bumi, masyarakat Indonesia bisa membantu pemerintah mengurangi subsidi dari penggunaan BBM dan gas tabung.

Kepada para calon wisudawan, Gigih juga berpesan agar memiliki prinsip dalam bekerja dan berkarya. “Prinsip saya ketika saya bekerja di Pertamina hingga sekarang adalah profesionalisme dan integritas. Di mana pun kita bekerja, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik bagi perusahaan kita,” kata Gigih.

Ia berharap, lulusan UGM dengan keahlian khusus yang dimiliki dapat terlibat langsung di dalam pengembangan sektor-sektor penting di tanah air, termasuk di dalam bisnis gas yang menurutnya akan sangat intensif dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya