Liputan6.com, Jakarta Banjir yang menerjang sejumlah titik di Jakarta dapat menghambat kegiatan sehari-hari, pasalnya sepeda motor atau mobil berisiko untuk mogok. Jika kendaraan konvensional berisiko untuk mogok, lantas bagaimana dengan motor listrik seperti Gesits yang baru diluncurkan.
Menurut Harun Sjech, CEO, PT GESITS Technologies Indo, sebelum ditawarkan ke konsumen, motor listrik Gesits sudah menjalani sejumlah uji coba. Salah satunya adalah simulasi menerjang banjir.
Baca Juga
Advertisement
"Sudah, kita sudah coba. Sebelum rilis ke pasar kita sudah coba hujan, banjir, dan lain-lain, " ungkap Harun saat peluncuran Gesits, Kamis (25/4/2019).
"Kemarin kita coba ketinggian 50 cm harusnya aman, tapi memang janganlah. Maksimal ketinggian 30 cm kalau menerjang banjir," sambungnya.
Menurutnya, banjir ketinggian 50 cm berbahaya bukan untuk motor listrik saja, motor konvensional atau internal combustion engine pun cukup berisiko jika harus menerjang banjir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mencicipi Performa Motor Listrik Gesits, Sesuai Ekspektasi?
Motor listrik Gesits telah resmi diperkenalkan di Indonesia International Motor Show 2019, Jakarta. Saat ini Gesits ditawarkan dengan status off the road seharga Rp24,95 juta untuk versi single battery, sedangkan untuk dual battery konsumen menambah biaya Rp4 jutaan.
Sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak, Anda bisa mencoba Gesits terlebih dahulu di area pengujian motor. Liputan6.com telah mengujinya di area kecil tersebut, bagaimana rasa berkendaranya?
BACA JUGA
Gesits mengadopsi permanent magnet synchronous motor 2kW rated, 5kW peak. Tenaga puncaknya 5kW atau 7,5 Tk pada 3.600 rpm, dan torsi maksimal 30 Nm pada 0-2.125 rpm.
Akselerasi 0-50 km per jam diklaim membutuhkan waktu 5 detik, sedangkan kecepatan puncak mencapai 70 km/jam. Jarak tempuh single battery mencapai 50 kilometer dan dual batterymencapai 100 kilometer.
Gesits dilengkapi dengan instrumen panel digital. Meskipun sudah digital, instrumen panelnya belum layar sentuh. Namun, nantinya instrumen panel ini bisa dihubungkan dengan smartphonedan memperlihatkan peta navigasi.
Advertisement
Selanjutnya
Di bagian tangan setang terdapat tombol pengaturan mode berkendara 1 (eco), 2 (urban) , dan 3 (sport). Di sebelah tombol starter terdapat tombol R yang berarti mundur. Ya, Anda tidak salah baca, motor ini dilengkapi dengan fungsi reverse. Lalu di bagian setang sebelah kiri terdapat tombol untuk pengaturan lampu depan dan lampu sein.
Untuk menyalakan motor ini tak jauh berbeda dibanding motor konvensional. Putar kunci ke arah On, lalu layar akan menyala. Setelah itu Anda tinggal menekan tombol starter dan logo Gesits akan memperlihatkan lambang On.
Setelah motor menyala, Liputan6.com mencoba mode Eco terlebih dahulu. Akselerasinya cukup memuaskan, meski tidak agresif tapi cukup untuk bermanuver di kemacetan.
Mode berkendara Urban dan Sport memberikan sensasi yang berbeda, mode ini berguna jika Anda terburu-buru atau sedang membonceng orang dewasa. Torsi puncak sebesar 30 Nm bisa Anda rasakan sejak memelintir handle gas.
Saat melewati rintangan slalom, motor ini terbilang cukup menyenangkan. Penempatan baterai dan motor listrik di bagian tengah membuat distribusi bobotnya ideal.
Suaranya pun senyap, karena Gesits menyalurkan tenaga dari motor elektrik ke roda menggunakan belt, bukan rantai biasa.
Gesits merupakan motor listrik brand lokal yang perlu diapresiasi. Banderol harga Rp24,95 juta berstatus off the road mungkin cukup mengejutkan. Terutama jika konsumen membandingkan dengan motor listrik yang sudah bermain terlebih dahulu di Indonesia seperti Viar Q1. Namun yang perlu diingat, Gesits dan Viar Q1 berada di kelas yang berbeda.