Santunan Buat Pejuang Pemilu di Sulut yang Meninggal Dunia

Apresiasi dan penghormatan yang tinggi atas dedikasi petugas KPPS yang sudah mengawal pelaksanaan Pemilu.

oleh Yoseph IkanubunEka Hakim diperbarui 27 Apr 2019, 18:01 WIB
Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Jumlah personil Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal dunia bertambah. Meninggalnya Linda Tengor, Petugas KPPS di TPS 3, Desa Suluun I, Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menambah daftar korban menjadi 6 orang.

"Ada satu lagi personil KPPS yang meninggal dunia di Kabupaten Minsel. Atas nama KPU Sulut kami menyampaikan duka yang mendalam. Mereka adalah pejuang pemilu damai," ungkap Ketua KPU Provinsi Sulut, Ardiles Mewoh, Jumat 26 April 2019.

Ardiles juga menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Pusat untuk pemberian santunan bagi personil KPPS yang meninggal dunia. Namun demikian, dari Pemprov Sulut juga sudah memberikan santunan.

"Kami menyampaikan terima kasih untuk Gubernur Sulut yang sudah memberikan santunan kepada keluarga personil KPPS yang meninggal dunia," ujar Ardiles.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan, santunan yang diberikan merupakan kepedulian dan perhatian Pemprov Sulut kepada personil KPPS yang sudah mengabdikan dirinya untuk pelaksanaan Pemilu 17 April.

"Apresiasi dan penghormatan yang tinggi atas dedikasi petugas KPPS yang sudah mengawal pelaksanaan Pemilu," ucap Olly tanpa menyebut besaran santunan yang diberikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya