Liputan6.com, Jakarta - Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso merasa kehabisan cara untuk memotivasi anak asuhnya. Pasalnya, dia tidak bisa menggunakan kekerasan fisik.
Gattuso bicara demikian jelang duel krusial melawan Torino pada lanjutan Serie A, Senin (29/4/2019) dini hari WIB. AC Milan harus memenangkan pertandingan jika mau menjaga kans lolos Liga Champions musim depan.
Baca Juga
Advertisement
"Pelatih tidak bisa memukul pemain. Dia tidak punya hak melakukannya. Pemain yang harus mengerti sendiri kalau mereka bisa memberi lebih," kata Gattuso, dilansir Calciomercato.
"Kami mesti berpikir secara kolektif dan tidak memikirkan individu. Terlebih menghadapi tim sesolid Torino," ungkap Gattuso.
Kinerja AC Milan belakangan tengah menurun. Mereka hanya sekali menang pada tujuh laga terakhir di seluruh kompetisi.
Laga Krusial
Performa tersebut membuat mereka menempati peringkat empat klasemen sementara Serie A dengan raihan 56 pertandingan dari 33 laga. Lucas Paqueta dan kawan-kawan hanya unggul rekor pertemuan melawan Atalanta atau hanya satu angka di atas AS Roma.
I Rossoneri juga disingkirkan Lazio pada semifinal Coppa Italia. "Kami masih memiliki perjuangan besar di sisa kompetisi. Laga melawan Torino sangat penting bagi semua yang punya asosiasi dengan AC Milan," tegas Gattuso.
Advertisement
Calon Pengganti
Performa buruk tersebut membuat posisi Gattuso terancam. Antonio Conte dan Maurizio Sarri dilaporkan menjadi kandidat penggantinya.