Warga Palembang Ramai-Ramai Gelar Sedekahan, Harga Sembako Melonjak

Yang stabil saat ini hanya harga daging sapi sebesar Rp 120.000 per Kg.

oleh Nefri Inge diperbarui 28 Apr 2019, 05:01 WIB
Harga bawang merah dan bawang putih yang melonjak naik jelang bulan ramadhan (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional dan modern di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kini semakin melambung. Meningkatnya harga sembako ini dikarenakan menjelang masuknya bulan Ramadan.

Diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel Yustianus, harga sembako sudah meningkat sejak satu minggu terakhir.

Beberapa sembako yang harganya melonjak yaitu bawang merah, bawang putih, cabai, ayam potong, dan telur ayam.

"Kenaikan harga ini karena menyambut ramadan, jadi warga berbondong-bondong untuk menggelar sedekahan, sehingga permintaan meningkat," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu (27/4/2019).

Harga ayam saat ini melonjak dari Rp 30.000 per Kilogram menjadi Rp 38.000 per Kg. Untuk telur ayam naik dari Rp 19.000 per Kg menjadi Rp 22.000 per Kg.

Cabai rawit dan cabai keriting juga melonjak naik di harga Rp 35.000 per Kg dari harga awal Rp 28.000 per Kg.

Yang melonjak drastis yaitu harga bawang merah dan bawang putih, seharga Rp 45.000 hingga Rp 48.000 per Kg. Padahal sebelumnya harga bawang di pasar Palembang, berada di kisaran Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per Kg.

"Yang stabil saat ini hanya harga daging sapi sebesar Rp 120.000 per Kg," ungkapnya.

Untuk menekan melonjaknya harga sembako, Disdag Sumsel sudah menggelar operasi pasar, dengan menyediakan harga murah. Seperti bawang butih yang dijual sebanyak 30 ton dengan harga Rp 30.000.

Operasi pasar ini cukup membantu menekan harga sembako selama tiga hari terakhir. Namun karena pasokan bawang terbatas dan permintaan tinggi, harganya pun kembali meningkat.

"Kami sudah koordinasi dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag) agar dapat kembali mengirimkan pasokan bawang ke Palembang, Dalam waktu dekat, stok bawang kembali disebar ke pasar-pasar tradisional," ujarnya.


Pasokan Ayam Menipis

Pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Lemabang Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Wati, pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Lemabang Palembang mengungkapkan, sudah dua pekan terakhir harga ayam potong meningkat.

Permintaan yang banyak dan stok terbatas, membuat mereka terpaksa menjual dengan harga yang tinggi.

"Kalau harga dua pekan lalu bisa Rp 26.000 hingga Rp 28.000 per Kg. Tapi sekarang karena banyak yang pesan untuk sedekahan, jadi permintaan terus bertambah dibanding hari biasa," katanya.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, penjualan ayam di Pasar Tradisional Lemabang Palembang begitu cepat habis.

Biasanya penjual ayam potong di pasar pagi, bisa menghabiskan stoknya sekitar pukul 12.00 WIB. Namun beberapa hari ini, ayam potong yang disediakan sudah laku semua pada pukul 10.00 WIB.

Tari, warga Kelurahan 2 Ilir Palembang pun merasakan sulitnya mendapatkan ayam potong beberapa minggu ini. Bahkan untuk jeroan ayam potong yang jarang laku, kini semakin sulit dicari.

"Biasanya saya beli kepala ayam seharga Rp 5.000 per Kg, kini ikutan meningkat menjadi Rp 8.000 per Kg. Itu kalau sudah jelang siap habis semua, padahal hari biasa tidak sulit mendapatkannya," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya