Sandiaga Prihatin Banyak Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia

Jumlah petugas penyelenggara maupun anggota Polri yang meninggal dunia hingga saat ini tercatat sudah mencapai 225 orang, kemudian ratusan lainnya menjalani perawatan intensif.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2019, 05:06 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melambaikan tangan setibanya di TPS 002 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk menggunakan hak politiknya dalam Pemilu 2019, Rabu (17/4). Pemilu 2019 terdiri dari Pilpres dan Pileg yang diselenggarakan secara serentak (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan prihatin banyak petugas penyelenggara pemilu 2019 meninggal dunia dan ada juga yang harus dirawat di rumah sakit.

"Tentu sangat memprihatinkan bahwa secara fundamental proses ini mengakibatkan banyak petugas kelelahan, bahkan meninggal dunia," ujar Sandiaga usai memantau rekapitulasi suara di GOR Pancasila Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/4/2019).

Jumlah petugas penyelenggara maupun anggota Polri yang meninggal dunia hingga saat ini tercatat sudah mencapai 225 orang, kemudian ratusan lainnya menjalani perawatan intensif.

"Ini adalah keluhan yang perlu diperhatikan mendalam," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Pada kunjungannya yang ditemani sejumlah pengurus Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jatim untuk Prabowo-Sandi tersebut, ia juga menerima informasi adanya anggota PPK setempat yang dirujuk ke rumah sakit.

Khusus di Jatim, hingga Jumat, 26 April 2019 malam, total 58 orang meninggal dunia dari sejumlah daerah, masing-masing 56 petugas yang terdiri atas enam anggota PPS, 27 anggota KPPS, 19 anggota Linmas, empat anggota kesekretariatan/panwas/petugas keamanan, serta dua anggota Polri.


Santunan

Pemprov Jatim memberikan santunan sebesar Rp 15 juta per keluarga yang diwakili ahli waris, serta piagam penghargaan atas dedikasinya terhadap bangsa dan negara.

Di sisi lain, PPK Wonokromo melakukan rekapitulasi suara yang masuk dari 453 TPS di enam kelurahan, yakni Kelurahan Wonokromo, Jagir Wonokromo, Ngagel, Ngagelrejo, Darmo, dan Sawunggaling.

Di PPK tersebut, hingga hari ini sudah 60 persen suara yang masuk dan diharapkan pada empat atau lima hari lagi selesai.

"Saya tidak pernah melihat angka siapa yang unggul, tapi yang pasti seluruh prosesnya harus berjalan lancar," kata ketua PPK Wonokromo Syamsul Arifin.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya