Tersangka Penembakan Sinagog Terinspirasi Pembantaian di Masjid Selandia Baru?

Manifesto tersangka penembakan sinagog di California mirip dengan pelaku pembantaian masjid di Selandia Baru.

oleh Siti Khotimah diperbarui 28 Apr 2019, 13:00 WIB
Penembakan sinagog di California (AP / Denis Poroy)

Liputan6.com, Washington DC - Pria bersenjata yang menjadi tersangka penembakan sinagog di California AS, disebut-sebut telah menulis sebuah manifesto anti-Semitis sebelum penyerangan. Dalam postingan di 8chan itu John Earnest (19) memuji pelaku pembantaian di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret lalu.

Melalui manifesto daring yang diunggah beberapa jam sebelum insiden, Earnest memuji Brenton Tarrant. Ia juga memberikan tautan ke sebuah halaman Facebook dan pesan yang berbunyi, "siaran langsung akan segera dimulai," mengutip Perth Now pada Minggu (28/4/2019). Dalam postingan itu, ia juga menyertakan tautan lagu-lagu yang direncanakan akan diputar selama streaming aksi penembakan sinagog.

Dalam manifesto tersebut Earnest turut menyatakan, ia bertanggung jawab atas serangan pembakaran di sebuah masjid di kota Escondido di California pada bulan Maret lalu.

Akibat serangan Earnest pada Sabtu, 27 April pagi waktu setempat, satu orang tewas dan tiga lainnya terluka.

Saat melakukan penembakan sinagog, Earnest berteriak bahwa orang-orang Yahudi menghancurkan dunia. Oleh karenanya, saat ini pihak berwenang menyebut serangan sebagai kejahatan rasial.

 


Sinagog Tidak Dijaga

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

sinagog tidak dijaga pada saat kejadian, menurut pejabat setempat. Adapun jemaat terdiri atas 40 hingga 60 orang. Saat itu, semua orang yang berada di sinagog menangis dan menjerit, menurut Anvari yang suaminya telah berada di dalam tempat ibadah saat serangan dimulai.

Segera setelah mendapatkan laporan adanya penembakan di sinagos tersebut, Departemen Sheriff San Diego melancarkan operasi sekitar pukul 11.30 pagi. Sheriff Poway kemudian mengonfirmasi penembakan melalui Twitter, setelah para deputi dipanggil ke tempat kejadian dengan adanya "pria berpistol".

Dalam sebuah konferensi pers Sabtu sore, Wali Kota Poway, Steve Vaus dan Sheriff Kabupaten San Diego, Bill Gore membenarkan bahwa empat orang luka-luka dan telah dibawa ke Pusat Medis Palomar oleh saksi mata sekitar pukul 12 siang.

Vaus menambahkan, seorang wanita dewasa dari keempat korban tembakan tak tertolong. Sementara ketiga lainnya dalam kondisi stabil.

Salah satu korban luka adalah Rabi Yisroel Goldstein. Goldstein disebut oleh salah satu jemaatnya tidak meninggalkan sinagog, justru ia mencoba menenangkan yang lain.

 

 


Menyerahkan Diri

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Kepala polisi San Diego David Nisleit mengatakan, setelah penembakan itu sang terduga pelaku memanggil personel Patroli Jalan Raya California untuk melaporkan lokasinya di Interstate 15 di Rancho Bernardo.

Salah satu petugas polisi yang bertugas menyelesaikan insiden sinagog melihat pria bersenjata dengan mobilnya. Sang tersangka kemudian menepi, lalu keluar dari kendaraan dan mengangkat tangan tanda penyerahan diri.

Pada Sabtu, sinagog juga mengadakan perayaan Paskah, menurut 10News, yang dijadwalkan berakhir pada jam 7 malam.

Presiden AS Donald Trump mengucapkan belasungkawa melalui akun Twitter pribadinya.

"Duka Cita dan doa untuk semua yang terdampak oleh penembakan di sinagog in Poway, California. Tuhan memberkati kalian semua. Tersangka telah ditangkap. Para penegak hukum telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih," twit Trump.

Hal senada juga diberikan kepada seorang politikus Demokrat Scott Peters. Ia mengutuk tindakan kekerasan tersebut.

"Berita tragis bahwa seorang pria bersenjata telah menyerang Chabad dari sinagog Poway, pada hari ini, hari terakhir Paskah, hari yang seharusnya menjadi perayaan iman dan kebebasan. Saya berduka cita, dan berdoa untuk mereka yang terluka dan terdampak," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya