Sandiaga: Demokrat Solid, Kita Sering WhatsApp dengan AHY

Sandiaga mengaku rajin kontak dengan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2019, 12:22 WIB
Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berolahraga bersama jelang Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres), 17 Maret 2019. (dok. Instagram @sandiuno/https://www.instagram.com/p/BvF97F8BPgg/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan, Partai Demokrat masih solid bersama Gerindra, PAN, PKS, dan Berkarya mendukung Prabowo-Sandiaga.

Sandiaga mengaku rajin kontak dengan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

"Pak Hinca selalu rutin memberikan update kepada saya, saya selalu terkontak dengan Mas AHY. Jadi Alhamdulillah solid," ujarnya di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).

Sandiaga mengaku sering tukar pesan lewat WhatsApp dengan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Kita WA-an, sama-sama anak Jaksel," ucap mantan Wagub DKI Jakarta itu.

Kata Sandiaga, tidak ada isu perpecahan di dalam koalisi. Sementara, dia mempersilakan jika ada komunikasi koalisi pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan Demokrat.

"Tentunya para politisi dalam berkordinasi silakan saja tapi koalisi kami solid," tegasnya.

"No issue, mereka (Demokrat) solid bersama kita," tutup Sandiaga.


TKN Buka Pintu

Diberitakan, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Wacana Partai Demokrat merapat ke koalisi Indonesia Kerja mencuat karena melihat komunikasi Jokowi dengan SBY dan AHY berlangsung baik.

Peluang tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding. Namun, dia menyebut masih terlalu dini membicarakan bergabungnya Demokrat ke koalisi karena Jokowi belum dilantik menjadi presiden untuk periode kedua.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya