Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam pengembangan usaha sektor mikro kecil dan menengah (UMKM) di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat. Hal ini guna mendukung program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang dicanangkan pemerintah dan reaktivasi jalur kereta api Bandung-Cibatu,
Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi mengatakan, Iwapi akan berperan memberikan pelatihan, pendampingan dan pembukaan akses pasar bagi masyarakat di sekitar Situ Bagendit.
"Saya melihat peluang potensi UMKM untuk dikembangkan daerah wisata ini yakni kerajinan tangan untuk cindera mata, makanan untuk warung-warung kecil, makanan oleh-oleh, dan jasa penyewaan seperti homestay, pemandu wisata, penyewaan perahu, penyewaan alat-alat pancing," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, sebagian besar anggota Iwapi di Jawa Barat memiliki usaha kerajinan dan kuliner. Dengan adanya kontribusi Iwapi dalam pengembangan sektor UMKM di daerah ini dirinya yakin akan tercipta lapangan usaha baru guna pembangunan ekonomi masyarakat sekitar Situ Bagendit.
"Saya mengapresiasi pemerintah dengan adanya pengembangan Wisata kelas Dunia di Situ Bagendit ini karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat dengan adanya program UMi tanpa syarat yang rumit dan mudah didapat masyarakat yang serius untuk berusaha. Dan saya berharap jangan hanya di wilayah Garut saja, namun di daerah lain juga. Karena Indonesia terkenal akan indah alamnya yang sangat berpotensi untuk dijadikan wisata kelas dunia," kata dia.
Sementara terkait dengan pembangunan jalur kereta api Bandung-Cibatu serta infrastruktur jalan menuju Situ Bagendit, Nita menilai hal ini akan menunjang kelancaran pergerakan barang dan manusia, sehingga memudahkan akses dari dan ke daerah wisata.
Selanjutnya
"Konektivitas daerah wisata diharapkan dapat meningkatkan kesadaran nilai budaya, lingkungan, ekonomi, serta mendorong investasi lokal dan internasional,"
Sebelumnya saat meninjau program pemerintah terkait pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata di Kabupaten Garut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah mendorong pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata di Kabupaten Garut.
Pengembangan pariwisata ini dilakukan melalui UMi, reaktivasi jalur kereta api Bandung-Cibatu, pengembangan pariwisata Situ Bagendit, serta pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata.
"Pemerintah melalui program pembiayaan UMi hadir memberikan pembiayaan, pelatihan dan pendampingan kepada pengusaha ultra mikro di daerah wisata agar mereka dapat memanfaatkan program pengembangan wisata untuk meningkatkan taraf hidupnya," ungkap dia.
Pembiayaan UMi merupakan program pembiayaan kepada masyarakat usaha mikro di lapisan terbawah yang tidak memiliki akses perbankan dengan jumlah plafon paling banyak Rp10 juta per nasabah. Program ini merupakan tahap lanjutan dari bantuan sosial menuju kemandirian usaha, serta merupakan komplementer Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Oleh karena itu, kami mengajak pengusaha yang tergabung dalam Kadin, Iwapi, dan Apindo untuk berkolaborasi dalam pengembangan sektor mikro melalui pelibatan usaha mikro dalam rantai pasokan, pemberian pendampingan, dan pembukaan akses pasar, serta berkontribusi dalam pendanaan melalui pendekatan investasi berdampak sosial atau Social Impact Investment," tandas Sri Mulyani.
Advertisement