Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan kaca film bagi pemilik mobil sudah menjadi hal yang wajib. Pasalnya, dengan suhu yang panas di berbagai kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta membuat suhu kabin harus tetap sejuk dan nyaman saat digunakan di jalan raya.
Namun, ada fungsi lain dari kaca film yang lebih penting, yaitu untuk menolak radiasi sinar matahari atau UV (ultra violet) hingga tingkat B atau dengan gelombang yang lebih panjang, dibanding UV A, dengan gelombang yang lebih pendek. Akibat dari paparan UV B ini sendiri, dapat menyebabkan penuaan dini, katarak, dan kanker kulit.
Baca Juga
Advertisement
"Biasanya kaca film yang beredar di pasaran, tidak mengandung UV400. Jadi, tidak bisa menolak radiasi UV B yang menyebabkan penyakit tersebut," jelas Christoper Sebastian, Presiden Direktur Makko Group, di gelaran Telkomsel IIMS 2019, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Lanjut Christoper, meskipun mampu menghalau radiasi UV B, namun kaca film ini tidak mengandung logam. Jadi, kaca film ini tidak mengganggu sinyal handphone, yang pastinya sangat merepotkan pengguna mobil, untuk berkomunikasi dan menggunakan GPS.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
"Kaca film itu, kalau logamnya terlalu tinggi memang tidak harus menggunakan material tinggi. Dan pastinya, bisa menurunkan cost atau ongkos produksi," pungkasnya.
Harganya, kaca fim First Klass ini mulai Rp2 juta sampai Rp2,8 juta tergantung jenis mobil. Namun, selama IIMS 2019 ini, terdapat harga spesial, yaitu sebesar Rp2 juta untuk semua jenis mobil.
Advertisement