Jakarta Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi enggan terlalu percaya diri meskipun meraih hasil cukup memuaskan pada tiga balapan pertama MotoGP 2019. Menurut dia, nasibnya pada balapan tersisa musim ini belum jelas karena MotoGP kian sulit diprediksi.
Bahkan Rossi menyebut MotoGP sekarang mirip dengan F1. Apa alasannya? \
Baca Juga
Advertisement
"Tahun ini ada sisi positif. Tahun lalu saya hanya sekali menjadi runner up. Sekarang sudah dua kali menempati peringkat kedua. Tapi, semuanya tergantung pada apa yang terjadi di sisa musim," kata Rossi tentang pencapaiannya musim ini, seperti dilansir Speedweek, Minggu (28/4/2019).
"Kejuaraan MotoGP sekarang seperti Formula 1. Setiap orang bekerja dan mengembangkan motor," imbuh The Doctor.
Rossi sudah dua kali menjadi runner up pada musim ini, yaitu MotoGP Argentina dan MotoGP Austin. Adapun di MotoGP Qatar The Doctor finis di posisi keempat.
Namun, Valentino Rossi sangat menyadari apa pun bisa terjadi di sisa musim ini, karena masih ada 16 seri MotoGP. Selain persaingan melawan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, kini juga ada ancaman dari pembalap Suzuki Alex Rins.
Mencoba Terus Kompetitif
Rossi saat ini menempati peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2019, terpaut tiga poin dari Dovizioso yang menguasai puncak klasemen. Marquez di posisi keempat, di belakang Rins. Namun, Rossi tak mau berandai-andai terlalu dini.
"Pada 2017 saya jadi pemuncak klasemen setelah MotoGP Austin. Tapi, kemudian kami datang ke Eropa, kemudian Honda dan Ducati meningkat pesat. Paruh kedua musim itu jadi bencana bagi kami (Yamaha)," ujar Rossi.
"Tentu saja kami butuh poin-poin dan hasil yang baik. Tapi kami harus terus fokus dan mendorong Yamaha untuk terus mengembangkan motor, karena pada paruh kedua musim biasanya setiap orang menunjukkan kemajuan. Kami harus mencobanya," imbuh pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut.
Rossi mengatakan akan berusaha terus mempertahankan hasil apik yang diraihnya pada tiga balapan pertama musim ini.
"Pada tiga balapan tahun ini saya kompetitif, karena saya juga cepat di Qatar. Itu hal terpenting. Kami harus terus mencoba," kata Rossi.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement