Jakarta Manchester City dan Liverpool masih bersaing ketat dalam perburuan gelar juara Liga Inggris. Perang mental alias adu urat syaraf kerap menghiasi rivalitas tersebut, termasuk dari sisi kedua pelatih, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola beradu kekuatan mental yang dibalut dengan komentar-komentar bernada pujian. Mereka terus memuji satu sama lain sebagai tim yang layak menjadi juara musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Dilihat dari kacamata netral, kedua tim tersebut layak jadi juara. Liverpool dan Manchester City menjadi dua tim terkuat paling konsisten sepanjang musim ini. Siapa pun yang jadi juara di akhir musim nanti memang layak mendapatkannya.
Liverpool baru saja menghajar Huddersfield lima gol tanpa balas di laga ke-36 musim ini. Mereka hanya tinggal memainkan dua pertandingan lagi dengan harapan terus meraih kemenangan sembari berharap Manchester City gagal meraih poin penuh.
"Kami tidak berpikir soal hal-hal lain (selain fokus pada pertandingan sendiri). Jika kami melakukan tugas kami pada dua laga ke depan dan ada sesuatu yang terjadi di laga lain (kekalahan atau hasil imbang Man City) maka kami bakal jadi juara. Jika tidak, bagaimanapun kami telah melakukan yang terbaik," tegas Klopp di Liverpoolfc.com, Minggu (28/4/2019).
"Memberikan 100 persen yang terbaik, dan itulah satu-satunya hal yang bisa anda harapkan dari kami. Anda tidak bisa meminta keberuntungan, anda tidak bisa meminta takdir, anda harus bekerja keras dan sisanya akan terjadi dengan sendirinya. Itulah yang kami lakukan," imbuh Jurgen Klopp tentang usaha Liverpool.
Tetap Fokus
Pernyataan Klopp dibalas langsung Pep Guardiola. Bos City ini menegaskan timnya tidak pernah memikirkan apa yang dilakukan Liverpool atau apa isi komentar Jurgen Klopp. Manchester City hanya terus bekerja dengan berasumsi Liverpool bakal terus menang.
"Mereka (Liverpool) akan memenangkan setiap pertandingan mereka. Oleh karena itu kami harus memenangkan ketiga laga kami untuk jadi juara. Kami sudah memahami itu cukup lama, tetapi setiap pertandingan jadi lebih sulit dengan tekanan yang semakin besar, sebab anda tahu garis finis kini semakin dekat," kata Pep di fourfourtwo.
"Kami tidak perlu melihat apa yang mereka lakukan. Segalanya ada di tangan kami dan itulah sedikit keunggulan yang kami punya saat ini."
"Jika kami menang Minggu besok, Senin berikutnya, dan laga terakhir melawan Brighton kami akan jadi juara. Dia (Klopp) boleh saja perang saraf tetapi yang perlu kami lakukan adalah fokus pada apa yang perlu kami lakukan dan menang," tutup Pep.
Sumber: Bola.com
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement