Awas, Stres Bikin Berat Badan Naik

Saat mengalami stres kronik, seseorang akan mengalami makan berlebihan karena ketidakseimbangan hormon tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno.

Liputan6.com, Jakarta Stres merupakan respons tubuh terhadap hal-hal seperti pekerjaan, beban ekonomi, masalah percintaan yang menimbulkan tekanan. Saat seseorang merasa stres maka tubuh merasa sedang diserang. Tubuh akan mengeluarkan berbagai hormon untuk mengatasi stres seperti pernah disampaikan penulis buku The Stres s of Life, Hans Selya. 

"Jika kondisi tersebut berjalan dalam jangka panjang maka dapat memberikan dampak lebih serius bahkan kematian," kata Hans Selye dalam penelitiannya, seperti dikutip dari Boldsky, Selasa (30/4/2018).

Para peneliti mengatakan bahwa stres merupakan salah satu alasan kenaikan badan bagi sebagian orang dari seluruh dunia. Saat sedang stres, seseorang mungkin akan kehilangan nafsu makan. Namun, saat mengalami stres kronik, seseorang akan mengalami makan berlebihan karena ketidakseimbangan hormon tubuh yang menyebabkan seseorang selalu merasa lapar.

 

Saksikan juga video menarik berikut


Hormon stres

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Gabriel Matula.

Saat stres tubuh akan menciptakan hormon kortisol yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini akan meningkatkan insulin dalam tubuh.

Peningkatan insulin akan menyebabkan penurunan tingkat gula darah. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh menginginkan untuk konsumsi makanan manis atau berlemak. Jika dikonsumsi dalam jumlah secukupnya memang tidak masalah tapi jika berlebihan bakal tidak menyehatkan tubuh. 

Anda dapat mengatasinya dengan menghindari hal-hal yang dapat membuat Anda stress atau overeating. Selain itu, Anda juga harus berolahraga serta selalu menjaga pola makan.

 

Penulis: Khairuni Cesario

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya