Mengulik Mesin Turbo DFSK Glory 560

DFSK Glory 560 menjadi senjata baru bagi PT Sokonindo Automobile dalam menggempur pasar otomotif Indonesia.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 29 Apr 2019, 15:33 WIB
DFSK Glory 560 menjadi senjata baru bagi PT Sokonindo Automobile dalam menggempur pasar otomotif Indonesia. (Septian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - DFSK Glory 560 menjadi senjata baru bagi PT Sokonindo Automobile dalam menggempur pasar otomotif Indonesia. SUV asal Cina ini tersedia dalam lima varian dengan harga jual mulai dari Rp189 juta hingga Rp239 juta.

Salah satu yang diunggulkan Glory 560 adalah sektor mesin yang menggunakan turbo. Mesin 1.5 liter turbo yang diusung memiliki daya maksimum 147 Tk dan torsi 230 Nm.

Taqwa Suryo Swasono dari Garden Speed Workshop menyebut, kombinasi mesin bertenaga dan CVT yang ada di DFSK Glory 560 memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan dan responsif.

"DFSK Glory 560 bisa diandalkan untuk berbagai kondisi, mulai melintasi jalanan padat khas perkotaan yang membutuhkan respon yang cepat, ke jalanan bebas hambatan yang membutuhkan kecepatan yang tinggi, hingga mengatasi jalur yang menanjak dengan kekuatan mesin," katanya saat diskusi Bedah Teknologi DFSK Glory 560 di arena Telkomsel IIMS 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/4).

Menurut Taqwa, penggunaan mesin turbo ujung-ujungnya adalah emisi. Mesin berturbo terbukti menghasilkan tenaga untuk menurunkan emisi dengan kata lain emisi rendah, dan penggunaan bahan bakar juga rendah.

 


Selanjutnya

Maka tak heran jika pabrikan otomotif berlomba-lomba mengembangkan mesin turbo.

"Dalam sejarahnya, pertama kali mesin dikembangkan memiliki konfigurasi satu silinder dengan dua klep per silinder. Kemudian berkembang lagi satu piston dengan tiga klep per silinder hasilnya tenaga makin bagus, efisiensi makin bagus,"

"Kemudian satu silinder dengan empat klep, dua intake dua exhaust, tenaga makin baik, emisi makin bagus. Sambil berjalan ditemukan turbo yang ternyata terbukti menghasilkan tenaga untuk menurunkan emisi dengan kata lain emisi rendah, penggunaan bahan bakar juga rendah," jelasnya.

Dirinya juga menyebut, mesin turbo yang digunakan Glory 560 relatif lebih mudah dalam hal perawatan.

"Mesin turbo yang dipakai Glory 560 masih wategate biasa dengan single turbo, perawatannya relatif gampang. Dalam pengembangannya sendiri saya cukup yakin pasti ada prioritas antara horse power dengan emisi," ujar Taqwa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya