Gattuso Sebut AC Milan Mempermalukan Diri Sendiri

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso menyebut, pasukannya seperti mempermalukan diri sendiri saat dikalahkan Torino 0-2.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 29 Apr 2019, 16:45 WIB
Ekspresi kekecewaan pemain AC Milan pada laga lanjutan Serie A yang berlangsung di Stadion Turin, Torino, Senin (30/4). AC Milan kalah 0-2 kontra Torino. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Milan - AC Milan gagal menampilkan performa terbaik saat jadi tamu Torino di pekan ke-34 Liga Italia, Minggu (28/4) atau Senin dini hari WIB. Pulang dari Stadion Olimpico Turin, mereka membawa kekalahan 0-2.

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso pun kecewa berat. Mantan gelandang yang dikenal punya energi luar biasa ini menyebut pasukannnya tak bersungguh-sungguh di pertandingan ini.

Lebih dari itu, Gattuso menyebut, AC Milan seperti mempermalukan diri sendiri. "Permainan kami sangat sulit berkembang. Kami praktis seperti menampar wajah sendiri," ujar Gattuso, berang kepada Sky Sport Italia.

Kekalahan ini sendiri seperti menjadi puncak buruknya peforma I Rossoneri belakangan ini. Dalam tujuh pertandingan terakhir di Serie A, mereka hanya mampu meraih lima poin.

Tak hanya itu, AC Milan juga sudah tersingkir dari ajang Coppa Italia. Di babak semifinal, mereka disingkirkan Lazio.


Perjuangan Tidak Cukup

Aksi gelandang AC Milan, Tiemoue Bakayoko pada laga lanjutan Serie A yang berlangsung di Stadion Turin, Torino, Senin (30/4). AC Milan kalah 0-2 kontra Torino. (AFP/Marco Bertorello)

Gattuso tidak membantah, Alessio Romagnoli dan kawan-kawan telah berusaha di lapangan. Itu terlihat dari beberapa peluang yang sempat mereka dapatkan.

Namun, secara umum penampilan itu tak cukup untuk bisa keluar dari tekanan Torino.

"Saya tidak bisa datang ke jumpa pers, mengatakan pemain saya bermain bagus, padahal tidak," ujar Gattuso. "Saya tidak bisa mengatakan sesuatu yang saya tidak lihat sendiri."

 


Terbuai

Gattuso menyebut, pasukannya seperti terbuai dengan hasil dan performa bagus yang mereka dapatkan dua bulan belakangan. Tidak terlihat lagi antusiasme pemain di lapangan.

Padahal, kata Gattuso, dia ingin pasukannya tetap punya determinasi tinggi, tapi itu tidak terjadi di lapangan.

"Saya tentu kecewa dengan hasil ini. Saya bertanggung jawab. Kami tidak hanya mempermalukan tim kami, melainkan juga mempermalukan sejarah klub ini," Gattuso menegaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya