Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang suka dengan parfum, ada cara yang tepat untuk menggunakan wewangian. Salah satunya, parfum bisa disemprotkan di area titik nadi.
"Karena (di nadi) ada aliran panasnya hingga membuat distribusi wangi parfum akan lebih merata," ujar Training Manager PT Luxasia, Nano Febrianti, usai acara peluncuran Montblanc Explorer, kepada Liputan6.com di Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Setelah disemprotkan ke bagian nadi, tangan tak boleh digesek agar tak merusak molekul dari parfum yang bisa mengakibatkan wanginya akan berbeda.
"Setiap orang punya kondisi kulit yang berbeda. Jika digesekkan, tentu aroma parfum akan berbeda-beda," kata Nano.
Selain titik nadi, area lain yang direkomendasikan untuk menyemprotkan parfum di bagian tubuh, seperti di belakang telinga, leher, ada juga di kaki di belakang lutut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menghindari Baju Terkena Noda Parfum
Namun, ada juga orang yang memiliki kulit yang sensitif dengan kandungan yang ada dalam parfum. Kulit bisa jadi merah, gatal-gatal, hingga akhirnya ada juga orang yang menyemprotkannya ke baju.
"Semprotan ke baju itu bisa menimbulkan noda. Karena cairan dalam parfum itu tak sepenuhnya bening, ada juga yang warnanya coklat, biru, dan segala macam. Itu karena bahan-bahannya hingga bisa menimbulkan noda," papar Nano.
Untuk wanita, agar wangi parfum yang digunakan bisa bertahan lama, parfum sebaiknya disemprotkan ke syalnya. Hal itu akan membuat aroma wanginya mengelilingi pemakainya.
"Kalau kita semprotkan, maka tidak akan terlihat nodanya. Selain itu, bisa juga disemprotkan ke bagian dalam, maka juga tak terlihat nodanya," jelas Nano.
Advertisement