Liputan6.com, Cochin - Nama Ratih Ayu Syafriza yang mewakili Indonesia disebut dua kali dalam ajang kecantikan Miss Glam World 2019. Ia menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang yang digelar di Kota Kochin, Kerala, India, pada 21-28 April 2019.
Dua gelar itu adalah Miss Beautiful Hair dan Miss Social Media dengan perolehan 3.993 likes. Namun, ada misi penting yang dibawa Ratih dalam ajang tersebut, yakni menyebarkan perdamaian dunia.
Perempuan yang berprofesi sebagai politikus muda itu mempromosikan Indonesia sebagai role model bagi negara lain dalam menjaga kerukunan hidup. Pasalnya, Indonesia dianugerahi nilai-nilai kemajemukan yang tinggi bisa disatukan oleh rasa cinta kepada Tanah Air dengan saling menghormati.
Baca Juga
Advertisement
"Kerukunan di Indonesia merupakan contoh positif untuk dunia, di mana perbedaan bukan sesuatu yang harus diperdebatkan, namun sebuah anugerah Tuhan yang harus disyukuri bersama dan dijaga, sehingga dapat menjadi alat pemersatu bangsa," ujar Ratih yang disambut tepuk tangan oleh para juri dan penonton, dikutip lewat keterangan tertulis KBRI India kepada Liputan6.com, Senin (29/4/2019).
Miss Glam World 2019 merupakan kedua kalinya diselenggarakan oleh Pegasus Event Production yang disponsori oleh perusahaan Mahindra dan Manappuram Finance Limited. Kontes kecantikan ini diikuti 37 finalis dari Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.
Kontes ini tidak sekedar menilai aspek kecantikan dan kondisi fisik, namun juga penilaian lainnya seperti intelektualitas, capaian akademik, serta personal talenta yang dimiliki oleh setiap kontestan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bawa Wayang ke Panggung
Kontes ini dibagi ke dalam tiga putaran audisi, yaitu National Costume, Red Cocktail, dan White Gown. Selain sesi grooming para kontestan juga diharuskan mengikuti aktivitas yoga, meditasi, pengembangan kepribadian, beauty care, catwalk training, photoshoot, dan talent search.
Untuk kategori Best National Costume, Ratih mengenakan gaun bertema wayang yang dipadu apik dengan motif batik bercorak kawung Solo berwarna kecoklatan dan merah. Juga ada pernak-pernik payet keemasan yang menghiasi gaun, sehingga tampak lebih glamor dan elegan.
Ratih juga memegang wayang kulit, Krishna, untuk menunjukkan keterikatan budaya Indonesia dan India. National Costume yang dikenakan Ratih merupakan karya desainer muda Indonesia, Wisnu Prayuda asal Madiun yang baru berusia 19 tahun. Sementara, Evening Gown disiapkan oleh Savorent_wearby dan daily wear oleh Maision.
Kontes beauty pageant sebenarnya bukan menjadi hal baru bagi gadis berparas ayu kelahiran Solo pada 1992 lalu. Ratih punya segudang pengalaman dalam dunia modeling dan kontes kecantikan, di antaranya terpilih sebagai Miss Earth Indonesia Finalist 2016 dan World Beauty Queen 2017 Indonesia.
Pengalaman tersebut menjadi bekal utama buat Ratih untuk menjalani setiap rangkaian kontestasi kecantikan Miss Glam World 2019 ini.
Advertisement