Pedagang menghitung uang hasil penjualan kembang makam di Pasar Rawa Belong, Jakarta, Senin (29/4). Musim ziarah kubur atau nyekar jelang Ramadan membawa berkah tersendiri bagi pedagang kembang makam di Pasar Rawa Belong. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pedagang melayani pembeli di salah satu kios kembang makam di Pasar Rawa Belong, Jakarta, Senin (29/4). Pedagang mengaku omzet mereka meningkat tiga kali lipat dari bulan biasanya pada musim ziarah kubur atau nyekar jelang Ramadan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pedagang melayani pembeli di salah satu kios kembang makam di Pasar Rawa Belong, Jakarta, Senin (29/4). Pasar Rawa Belong merupakan pusat grosir aneka kembang makam yang diburu oleh para pedagang kembang makam di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pedagang saat membuat hiasan kembang makam di salah satu kios Pasar Rawa Belong, Jakarta, Senin (29/4). Pedagang kembang makam di Pasar Rawa Belong mengaku dapat mengantongi omzet hingga Rp 500 ribu per hari. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pedagang memasukkan kembang makam ke dalam plastik saat berjualan di Pasar Rawa Belong, Jakarta, Senin (29/4). Pada hari-hari biasa, pedagang hanya mengantongi Rp 150 ribu per hari. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pedagang mengangkut karung berisi kembang makam yang diborong pengecer di Pasar Rawa Belong, Jakarta, Senin (29/4). Musim ziarah kubur atau nyekar jelang Ramadan meningkatkan omzet pedagang kembang makam di Pasar Rawa Belong. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)