Liputan6.com, Jakarta - Huawei terus merilis pembaruan untuk P30 Pro. Pembaruan yang dirilis terkait fitur baru ini terdapat pada kamera yakni dual view mode.
Dilansir GSM Arena, Kamis (1/5/2019), fitur ini sebenarnya sudah pernah diungkapkan oleh Huawei saat pengumuman Huawei P30 Pro, tapi baru sekarang menyambangi konsumen. Fitur baru tersebut hadir melalui update EMUI 9.1.0.153, dan untuk sekarang baru tersedia di Tiongkok.
Baca Juga
Advertisement
Setelah Tiongkok, dual view mode ini diyakini akan meluncur ke berbagai negara lain. Namun, belum diketahui waktu peluncurannya.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, dual view mode ini pada daasarnya bisa menampilkan dua video yang direkam secara bersamaan.
Satu direkam melalui kamera utama, sedangkan yang lain dengan zoom atau secara close-up.
Update EMUI ini juga menyertakan beberapa fitur baru lain, termasuk penambahan mode portrait Charming untuk kamera. Berkat fitur ini, pengguna bisa mengambil foto portrait dengan efek bokeh yang lebih menarik.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tiongkok Minta Inggris Independen Soal Keputusan Pakai 5G Huawei
Lebih lanjut, Tiongkok meminta Inggris untuk bersikap independen dalam memutuskan penggunaan teknologi Huawei di negara tersebut. Hal ini diucapkan oleh duta besar Tiongkok di Inggris, Liu Xiaoming, sebagaimana dilaporkan Telegraph.
Mengutip Reuters, Selasa (30/4/2019), Liu Xiaoming mengatakan, Inggris harus mengurangi tekanan dari pihak lain. Menurutnya, risiko (keamanan) harus diatasi dengan serius, tapi Huawei "memiliki rekam jejak yang baik dalam hal keamanan".
Telegraph pada pekan lalu melaporkan, Inggris telah setuju memberi izin akses terbatas bagi Huawei untuk membangun jaringan 5G baru. Padahal saat itu peringatan tentang kemungkinan risiko terhadap keamanan nasional telah menyeruak.
Laporan juga menyebut, sejumlah menteri sangat memperhatikan masalah ini. Namun demikian, Liu membela perusahaan Tiongkok itu.
"Berbicara tentang pembangunan jaringan 5G, Inggris berada di posisi sama, yakni dengan melawan tekanan, bekerja untuk menghindari gangguan dan membuat keputusan tepat secara mandiri, berdasarkan kepentingan nasional dan sejalan dengan kebutuhan jangka panjang," ungkap Liu.
(Din/Jek)
Advertisement