Lawan Barcelona, Liverpool Butuh Banyak Pemain untuk Hentikan Messi

Bek Liverpool, Andy Robertson mengatakan bukan hanya tugas satu pemain untuk menghentikan Messi saat melawan Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions.

oleh Defri Saefullah diperbarui 01 Mei 2019, 06:40 WIB
Lionel Messi dan trofi La Liga 2018-2019 yang diraih Barcelona. (AFP/Pau Barrena)

Liputan6.com, Liverpool - Andy Robertson mengakui Liverpool butuh banyak pemain untuk menghentikan Lionel Messi. Itu harus dilakukan saat Liverpool tandang ke markas Barcelona, Camp Nou, Kamis (2/4/2019) dini hari WIB.

Messi baru saja menorehkan sukses kesekian kalinya di Liga Spanyol. Dia membawa Barcelona meraih trofi Liga Spanyol yang ke-26 dan kini dipastikan bakal fokus 100 persen lawan Liverpool. 

Apalagi, Messi bertekad ingin mengembalikan trofi Liga Champions ke Barcelona yang hilang sejak 2015 lalu. Robertson kemungkinan bakal langsung head to head melawan Messi.

Namun bek asal Skotlandia itu memastikan tugas untuk menghentikan Messi bukan tugas satu orang pemain.

"Kami memang tak harus bermain berbeda seperti biasanya. Tentu Liverpool akan menghadapi pemain yang lebih baik dari biasanya, dia pemain terbaik di dunia," kata Robertson seperti dikutip Mirror.

 

 


Merajalela

Pemain Barcelona, Lionel Messi dan rekan setimnya Luis Suarez merayakan gol ke gawang Real Betis pada pertandingan lanjutan La Liga di Stadion Benito Villamarin, Minggu (21/1). Barcelona menang telak 5-0 atas tuan rumah Real Betis. (AP/Miguel Morenatti)

Robertson mengaku bisa mempelajari gaya main Messi lewat video. Meski begitu, ini dirasakannya belum cukup.

Soalnya, Messi terkenal bisa menjelajah semua lapangan. Messi terkadang ada di kiri, tengah dan juga kanan.

"Kami harus siap karena dia terus bergerak di seluruh lapangan. Anda lihat dia terkadang di posisi bek, ambil bola dari dalam. Namun yang pasti saya siap kalau dia main di kanan," katanya.


Kompak

Dia juga memperingatkan kalau Barcelona punya pemain berbahaya lainnya selain Messi. Karena itu, mereka harus kompak.

"Kami harus bertahan dengan kompak, tapi masalahnya tak selalu dia yang menyulitkan," katanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya