Liputan6.com, Alexandria - Kota Alexandria, yang terletak di kawasan pinggiran Washington D.C. tetapi ada di dalam wilayah negara bagian Virginia, termasuk salah satu kawasan yang padat penduduk.
Dari sekian puluh ribu warganya, diketahui terdapat kurang lebih 3.500 Muslim dan beberapa masjid, juga Islamic Center.
Advertisement
Menurut laporan VOA Indonesia yang dikutip Rabu (1/4/2019), untuk memenuhi kebutuhan penduduk Muslim setempat maupun yang bermukim di luar Alexandria, pengusaha setempat telah membuka toko-toko yang menjual makanan atau bahan pangan serba halal, begitu pula restorannya.
Namun, yang belum ada adalah rumah potong halal khusus untuk ayam. Umumnya, Muslim di Amerika dapat membeli kebutuhan daging sapi, ayam, kambing dan domba di toko-toko halal.
Bahkan di toko makanan umum pun terkadang ada daging ayam, kalkun, atau bebek yang sudah dikemas dan berlabel halal.
Tetapi ada juga muslim yang lebih menyukai kalau daging ayam yang hendak dikonsumsinya ia pilih dari ayam yang masih hidup. Artinya, ia harus datang ke rumah potong halal.
Di sana tersedia ayam yang masih hidup, lalu ia memilih ayam yang ia mau, meminta tukang jagal untuk menangkap ayam incarannya, dan menyembelihnya.
Pembeli dapat menyaksikan unggas tersebut disembelih sesuai ajaran Islam, dibersihkan, lalu dipotong sesuai permintaan konsumen sehingga siap untuk dimasak.
Pesanan Naik Menjelang Ramadan
Ini semua sangat beda dengan kebiasaan yang diketahui penduduk non-Muslim. Mereka membeli daging sapi, ayam dan semacamnya di toko yang berasal dari rumah potong tanpa diketahui di mana keberadanya.
Selain itu, rumah potong halal di Alexandria harus mendapat izin dari instansi yang berwenang di bidang kesehatan. Ini mengundang pro dan kontra dari masyarakat sekitar, bahkan sampai di dewan perwakilan setempat (city council).
Setelah dibahas di DPR lokal, akhirnya mereka menyetujui pendirian rumah potong halal itu. Dengan ketentuan: pengusahanya harus memenuhi semua peraturan kesehatan yang berlaku dan kebersihan lingkungan.
Wirausahawan bernama Abdulsalem Mused mengatakan, ia sudah memiliki rumah potong halal di 14 lokasi, seperti di negara bagian Pennsylvania.
Ayam bagi rumah potong di Alexandria akan didatangkan dari Pennsylvania. Sedangkan pembeli, menurut Mused, tidak terbatas hanya Muslim setempat saja, melainkan juga dari tempat jauh. Apa lagi menjelang bulan suci Ramadan, pembeli diperkirakan bakal lebih banyak dari hari-hari biasa.
Mused memperkirakan bahwa 80% dari pelanggannya adalah non-Muslim. "Mereka yang bukan Muslim pun menyenangi yang halal, karena dagingnya lebih segar, sehat, organik, ayam yang hidup lepas, semua ini bagus," ungkap Mused.
Advertisement