Andrea Dovizioso Berjanji Tampil Mengejutkan di MotoGP Jerez

Dovizioso belum pernah juara atau naik podium di Jerez semasa berkarya di MotoGP. Namun, dia yakin bisa memperbaiki rekor tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2019, 20:30 WIB
Pembalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso, yakin bersinar di MotoGP Jerez akhir pekan ini. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, yakin bakal bersinar di MotoGP Jerez akhir pekan ini. Dia optimistis meski sirkuit ini kurang bersahabat dengannya.

Dovizioso hanya pernah dua kali naik podium di Jerez, yakni saat finis ketiga di kelas 250 cc pada 2006 dan 2007. Peluangnya mengakhiri dahaga sebenarnya hadir pada persaingan MotoGP tahun lalu.

Sayang, asanya pupus usai mengalami kecelakaan bersama Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa."Apa yang terjadi pada 2018 sudah saya lupakan. Saya sudah tak sabar tampil di Jerez," katanya.

"Menurut saya, akan ada sensasi baru, karena tahun lalu saya mampu melaju cepat meski kesulitan menyalip Jorge. Saya rasa kami bisa mulai dari sana dan lihat saja nanti apa yang bisa kami lakukan," sambung runner-up MotoGP tahun lalu itu.


Kini Kuat di Sirkuit Tak Bersahabat

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. (Twitter/MotoGP)

Menghadapi pekan balap di Jerez tahun ini, rider Italia tersebut mengusung motivasi yang lebih tinggi. Dovizioso mengaku telah melihat perkembangan pesat Ducati di berbagai sirkuit dengan karakter berbeda sejak tahun lalu. Dari situ dia menyebut Desmosedici makin kompetitif.

"Kini kami tampil sangat kuat di tempat-tempat yang biasanya kami sulit melaju cepat. Jadi kami harus menjalani musim dengan sangat hati-hati. Kini, yang terpenting nyaman mengendarai motor, dan saya memang nyaman mengendarainya. Kecepatan kami di Argentina dan Texas bisa kami bawa ke Eropa," ujarnya.


Ogah Sesumbar Soal Peluang Juara

Dovizioso saat ini duduk di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 54 poin, unggul tiga poin saja dari Valentino Rossi. Rider 33 tahun ini pun mengaku ogah sesumbar soal peluangnya merebut gelar dunia.

Dia memilih mengantisipasi gerak-gerik para rival, terutama Marc Marquez. Apalagi, musim ini masih menyisakan 16 seri.

"Ini masih awal musim, dan apa pun bisa terjadi. Marc tak menang di seri pertama, tapi ia sangat kuat. Pada seri kedua, ia dominan, begitu juga pada seri ketiga sebelum terjatuh," tutupnya.

 

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya