Ekosistem dan Teknologi Jadi Cara Efektif Membuat Jakarta Menjadi Kota Pintar

Ada sejumlah cara efektif untuk membuat Jakarta menjadi Smart City atau kota pintar, seperti teknologi yang semakin maju.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2019, 03:37 WIB
Nodeflux. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Nodeflux merupakan perusahaan vision Artificial Intelligence (AI) pertama dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada 2016 mereka sudah berhasil menjadi satu dari 24 perusahaan vision AI papan atas dunia, dan satu-satunya perusahaan Indonesia, yang tergabung dalam Metropolis Software Partner Program (NVIDIA-MSPP).

Mereka baru saja menggelar acara bernama Nodeflux BEYOND, yang bertujuan untuk merangkul berbagai pemangku kepentingan. Tujuannya untuk mendorong perkembangan perekonomian dan implementasi teknologi dalam rangka menciptakan ekosistem berbasis AI di Indonesia hingga semakin memajukan Indonesia di kancah global.

Acara ini bertemakan “AI Fostering Greater Good and Beyond” dan memberikan pandangan mengenai bagaimana implementasi teknologi Intelligent Video Analytics (IVA) milik Nodeflux.

Teknologi ini dimanfaatkan untuk memberikan solusi dari sektor pemerintahan, industri, hingga pendidikan. Acara ini terdiri dari open office dengan menghadirkan beragam sektor industri, serta experiencing area yang bertempat di Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2019.

Dalam experiencing area, terdapat beberapa AI analytics yang ditampilkan oleh Nodeflux, diantaranya: Face Recognition, atau fitur pengenalan wajah di dalam sebuah acara, area, bahkan bangunan, misalnya diterapkan dalam meningkatkan kenyamanan pelanggan ataupun layanan keamanan.

Lalu ada penyediaan absensi berbasis otomasi melalui sejumlah wajah yang tertangkap kamera CCTV di area tertentu secara real-time. Selain itu, terdapat License Plate Recognition (LPR), berfungsi sebagai pembaca karakter plat kendaraan secara otomatis. 

Analitik AI ini bisa membaca berbagai jenis plat kendaraan di Indonesia dengan situasi dan kondisi yang sesuai di lapangan seperti hujan, kurang cahaya, hingga plat bercasing dengan akurat.  LPR cocok untuk diterapkan sebagai solusi parkir otomatis, pelacakan kendaraan whitelist/blacklist, sampai penegakan hukum seperti penindakan kendaraan yang melanggar hukum atau terlambat bayar pajak (BDU).

Ada beragam analytics lainnya yang sudah di implementasi bersama mitra Nodeflux untuk mendukung percepatan solusi dan keputusan yang tepat sesuai dengan perhitungan dan pengumpulan data yang akurat, mendeteksi jumlah kendaraan lalu-lalang di ruas jalan raya dengan menggunakan Fleet Detection.

Lalu mendukung keputusan bagi para pemilik atau pemasaran di sebuah toko menggunakan Store Analytics. Selain itu mendukung keamanan berlangsungnya acara, seperti di Asian Games 2018 Jakarta Palembang melalui Surveillance & Security System, serta manajemen ketertiban jalan tol dan penerapan teknologi AI untuk Smart City.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


3 Hal Utama Mewujudkan Ekosistem

Nodeflux. foto: istimewa

"Challenge kota dapat dilakukan dengan kolaborasi, kedepannya harus ada data-driven policy, karena adanya keterbatasan manusia, AI bisa membantu mengoptimalkan kinerja yang lebih efisien dan efektif," ucap Alex Siahaan, Kasatpel (Kepala Satuan Pelaksana) Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Jakarta Smart City.

"Nodeflux sebagai produk anak bangsa juga tidak kalah saing dengan perusahaan dari luar negeri, konsep mereka yang costumize sesuai dengan kebutuhan kota Jakarta. Tentu saja, hanya orang Indonesia sendiri yang paham tentang kebutuhan kita," sambungya.

Nodeflux berturut serta mewujudkan adanya Jakarta Smart City dengan mengembangkan beberapa pilot project sekaligus mengkaji kebutuhan prioritas perkotaan. Dalam hal ini Nodeflux membantu dalam penyajian data untuk perhitungan arus lalu lintas, monitor parkir liar, manajemen kendaraan umum, sampai pemantauan sampah di sungai.

Harapannya, semakin banyaknya pelaku industri dan masyarakat yang terbuka dengan teknologi dan merasakan langsung dampak yang dihasilkan dalam perkotaan. Demi mewujudkan sebuah ekosistem berbasis teknologi AI, kebutuhan tenaga ahli di bidang ini juga menjadi tantangan yang perlu ditingkatkan.

"Implementasi AI di Indonesia sudah mulai dioptimalkan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Nodeflux, yang merupakan pelaku industri AI Indonesia cukup proaktif membantu akselerasi mengatasi masalah-masalah sosial yang ada dengan teknologi yang di kembangkan oleh anak-anak muda Indonesia," terang Bens Pardamean, Head of NVIDIA - BINUS AI R&D Center

Sebagai bagian dari program NVIDIA, GPU ternama internasional bernama MSPP (Metropolis Software Platform Program), Nodeflux memiliki misi untuk menjadi katalis pengembangan teknologi di Indonesia dengan meningkatkan kesadaran dan menciptakan ekosistem berkelanjutan.

Mereka percaya yang perlu diutamakan adalah kolaborasi dan sinergi dari beragam sektor demi bertumbuhnya ekosistem yang berkelanjutan berbasis teknologi AI ini. Ada 3 hal utama untuk mewujudkan ekosistem, yaitu: membentuk kurikulum di bidang teknologi AI,

"Keseragaman antara industri dan akademisi, serta pengembangkan riset penelitian agar semakin banyak pemain baru dan semakin banyak industri yang menyediakan playground untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tukas Faris Rahman, CTO of Nodeflux.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya