2.500 Garda Metal Kawal Peringatan Hari Buruh

Para anggota Garda Metal yang datang ke Tenis Indoor Senayan berasal dari sejumlah wilayah Ibu Kota. Di antaranya Bekasi, Bogor, dan Tanggerang, Banten

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2019, 10:28 WIB
Massa buruh dan pekerja dari berbagai daerah memadati Jalan MH Thamrin, Jakarta, dalam peringatan May Day, Senin (1/5). Dalam aksi ini, buruh menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya tolak upah murah dan hapus outsourcing. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Buruh yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Lapangan Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, hari ini dikawal  2.500 anggota Garda Metal. 

Menurut Koordinator Peringatan Hari Buruh Sedunia KSPI, Bari Silitonga, anggota Garda Metal ini bertugas menjaga keamanan dan ketertiban serta mengawal para tamu atau massa yang hadir dalam peringatan Hari Buruh Sedunia itu.

"Mereka dibagi tugas, ada yang mengawal datangnya massa mulai dari arah Kantor Pusat TVRI masuk ke Senayan, mengawal tamu VVIP dan menjaga panggung," kata Silitonga.

Total ada enam pintu masuk di bagian bawah dan enam pintu di bagian atas sebagai akses masuk para buruh yang akan dikawal anggota Garda Metal.

Anggota Garda Metal juga ditugaskan mengarahkan massa yang datang menggunakan bus dan moda transportasi lainnya agar tertib masuk ke lokasi acara.

"Kami ingin kegiatan ini berjalan lancar, aman dan tertib," lanjutnya.

Para anggota Garda Metal yang datang ke Tenis Indoor Senayan berasal dari sejumlah wilayah Ibu Kota. Di antaranya Bekasi, Bogor, dan Tanggerang, Banten. Mereka sudah tiba sejak Rabu dini hari tadi. 

Sementara itu, di bagian luar Tenis Indoor Senayan, disiapkan layar besar untuk menayangkan kegiatan yang ada di dalam gedung. Monitor ini disediakan bagi buruh yang tidak bisa masuk ke dalam gedung, karena kapasitas terbatas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tema Besar Hari Buruh 2019

Sejumlah wanita membawa bendera saat aksi Hari Buruh di Jakarta, Senin (1/5). Dalam aksinya para buruh meminta sistem kerja kontrak dan upah rendah dihapus. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Peringatan Hari Buruh tahun ini mengangkat tema besar, yakni Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Adil dan Damai.

Terdapat enam isu turunan Hari Buruh 2019 yang diserukan dalam aksi kali ini, yakni :

1. Tolak upah murah, cabut PP 78, naikkan KHL menjadi 84 item.

2. Stop perbudakan berkedok outsourching, pemagangan dan honorer.

3. Tingkatkan kualitas manfaat dan layanan BPJS kesehatan dan jaminan pensiun.

4. Turunkan tarif dasar listrik dan sembako.

5. Tingkatkan kesejahteraan guru, tenaga honorer dan pengemudi ojek online

6. Tegakkan demokrasi yang jujur dan damai. KSPI menyerukan seluruh buruh untuk mengawal form C1. 

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya