Pengusaha tim sukses Bupati Talaud, Benhur Lalenoh kenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (01/05/2019). Benhur terjaring OTT bersama Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip terkait dugaan suap proyek pembangan pasar. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha tim sukses Bupati Talaud, Benhur Lalenoh kenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (01/05/2019). Benhur terjaring OTT bersama Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip, Bernard Hanafi, anak dari Bernard, dan sopir. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha tim sukses Bupati Talaud, Benhur Lalenoh kenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (01/05/2019). Benhur terjaring OTT bersama Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip terkait dugaan suap proyek pembangan pasar. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha tim sukses Bupati Talaud, Benhur Lalenoh kenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (01/05/2019). Benhur terjaring OTT bersama Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip, Bernard Hanafi, anak dari Bernard, dan sopir. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha tim sukses Bupati Talaud, Benhur Lalenoh kenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (01/05/2019). Benhur terjaring OTT bersama Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip terkait dugaan suap proyek pembangan pasar. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pengusaha tim sukses Bupati Talaud, Benhur Lalenoh kenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (01/05/2019). Benhur terjaring OTT bersama Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip, Bernard Hanafi, anak dari Bernard, dan sopir. (merdeka.com/Dwi Narwoko)