Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, beberapa hari ini Sandiaga Uno menyatakan Pamit dari Partai Gerindra yang telah kurang lebih 8 tahun membesarkan namanya.
Sandiaga Uno juga menitipkan surat pengunduran diri untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Advertisement
Dan pada hari ini, Senin (1/5/2023) melalui unggahan sosial media Instagram miliknya, Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian, yang telah bertugas selama empat tahun, menyatakan pamit undur diri sebagai jubir.
"8 hari lalu, setelah 8 tahun bersama Partai Gerindra bang Sandi Pamit undur diri. Hari ini setelah 4 tahun bertugas sebagai juru bicara beliau, saya juga pamit undur diri sebagai juru bicara bang Sandi," ujar Kawendra yang telah bersahabat dengan Sandi sejak belasan tahun lalu itu dalam sebuah tulisan yang diunggahnya, Senin (1/5/2023). Wasekjen Partai Gerindra tersebut menegaskan memilih jalan akan tetap setia berjuang dibarisan Prabowo Subianto.
"Izinkan saya untuk tetap berjuang bersama Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ucap Kawendra.
Meski, dirinya juga tidak menampik, kepergian Sandiaga Uno dari Partai Gerindra menyisakan sedih dan kecewa.
"Kalau ditanya sedih dan kecewa, tentu ada. Tapi keputusan dan langkah telah diambil oleh Bang @sandiuno saya hanya bisa menghargai keputusan itu. Ternyata memang ada saatnya kita harus memilih jalan perjuangan politik yang kita yakini masing-masing tanpa harus ada rasa benci. Doa saya, semoga bang Sandi selalu sehat dimanapun berada," kata dia.
Sampaikan Terima Kasih
Kawendra pun mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga yang telah memberikan kesempatan padanya menjadi jubir. Ia lalu izin untuk tetap berada dengan Partai Gerindra.
"Terima kasih bang atas kesempatannya menjadi juru bicara selama 4 tahun ini, izinkan perjuangan politik saya tetap bersama Pak @prabowo dan partai @gerindra demi mewujudkan mimpi besar Indonesia raya sesungguhnya, yang maju, adil, makmur dan sejahtera!," pungkas Kawendra.
Diketahui sebelumnya, Kawendra merupakan salah satu pendiri Sahabat Sandiaga Uno saat perhelatan menuju Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Dia aktif sebagai Juru Bicara dan Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandi saat 2019 lalu. Pasca Pilpres, Kawendra sempat menjadi Jubir Gerindra dan kemudian menjadi Juru Bicara Sandiaga Uno.
Advertisement
Resmi, Sandiaga Uno Keluar dari Gerindra
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno akhirnya resmi menyatakan undur diri dari Gerindra. Hal ini disampaikan usai bertemu Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco saat momen halal bi halal di rumah dinasnya.
“Saya sempat ngobrol tertutup dengan Bang Dasco dan saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini maaf lahir batin. Intinya di momen lebaran ini kita bisa pererat silaturahmi dan berjuang bersama, intinya juga mohon pamit," kata Sandiaga di Jakarta, seperti dikutip Senin 24 April 2023.
Sandiaga memastikan, undur dirinya dari Partai Gerindra sudah dilakukan secara prosedural, administratif, dan beretika. Mulai dari bertemu Prabowo Subianto selaku ketua umum Partai Gerindra hingga menyampaikan surat kepada Sufmi Dasco.
“Ini etika berpolitik, pertama menghadap pimpinan partai, kemudian saya juga sempat ketemu pak ketua umum (Prabowo) tentunya di momen lebaran ini satu per satu kita siapkan tahapan selanjutnya,” jelas Sadiaga.
Sandiaga menambahkan, surat disampaikan kepada Sufmi Dasco bersifat personal dan emosional. Sebab, dalam surat itu dirinya menumpahkan apa yang dirasakannya selama berada di Gerindra di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
"Saya hormat kepada yang saya sangat teladani Pak Prabowo, beliau negarawan dan saya berjuang bersama Pak Prabowo dan apa yang saya rasakan saya tuangkan di surat itu dan saya sampaikan," Sandiaga menandasi.
Sandiaga Uno Ungkap Alasan Hengkang dari Gerindra dan Berlabuh ke PPP
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap alasan dirinya hengkang dari Partai Gerindra dan ingin merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kata Sandiaga, keputusan mundur dari Gerindra ini dilakukan atas saran dan masukan dari sejumlah kelompok masyarakat, khususnya kaum milenial dan emak-emak.
"Ini merupakan hasil masukan dari masyarakat, kelompok anak muda, emak-emak, para pelaku UMKM yang ingin memperjuangkan ekonomi menjadi lebih baik, memperjuangkan Indonesia dalam percepatan pembangunan," kata Sandiaga Uno saat ditemui di Bogor, Rabu 26 April 2023.
"Dan tentunya ini memerlukan suatu ruang dan platform di mana kita menyampaikan pandangan ini. Kalau nahkoda sudah menentukan arah dan tujuan, tentunya jika kita memiliki pemikiran dan gagasan lain yang kita ingin tawarkan lalu Gerindra dan koalisi yang dibentuk itu sudah memutuskan akan mengusung gagasan yang mereka sampaikan. Kita harus patuh terhadap etika politik dan hormat kepada beliau (Ketum Gerindra Prabowo Subianto). Tentunya ini keputusan yang sangat berat," tambahnya.
Sampai saat ini, Sandi mengaku belum secara resmi bergabung dengan PPP. Dia juga berkilah jika dirinya akan merapat ke PPP karena mengincar kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) di partai yang sudah berusia setengah abad tersebut.
"Sampai saat ini belum (resmi bergabung PPP). Politik ini bukan hanya mencari kekuasaan, tapi bagaimana kita menghadirkan jawaban bagi apa yang diinginkan masyarakat yaitu adanya perbaikan, percepatan, peningkatan pembangunan, dan bagaimana politik ini tidak memecah belah tapi justru mempersatukan kita," ujar Sandiaga.
Advertisement