Liputan6.com, Jakarta - Tren kendaraan listrik tengah berkembang di dunia, dan khususnya di Indonesia. Bahkan, di gelaran Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, hadir mobil listrik dengan spesifikasi offroad yang dikembangkan oleh pusat studi mobil listrik Universitas Budi Luhur (UBL).
Sejatinya, UBL telah menciptakan dua mobil prototipe yaitu Blits dan Neo Blits. Blits adalah mobil listrik UBL yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya dalam pengembangan baterai listrik.
Advertisement
Blits telah teruji Jelajah Sumatera dari Jakarta menuju Sabang, dengan menempuh 3.333 km, dengan melewati medan jalan yang sulit di lintas Sumatera dan tidak mengalami kendala yang berarti. Blits juga memberikan inspirasi bagi Universitas dan SMA atau SMK di Sumatera yang dikunjungi untuk menciptakan kedaraan listrik.
Sedangkan Neo Blits, merupakan karya murni Pusat Studi Mobil Listrik UBL yang memiliki konsep mobil balap di medan offroad.
Rencananya, Neo Blits akan diuji coba di arena Speed Offroad dengan kemampuan yang mumpuni, baik itu baterai, motor listrik, perangkat safety, dan bodi tubular.
Dijelaskan Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, kehadiran Neoblits di IIMS 2019 karena kita ingin hadir secara nyata di masyarakat.
Selanjutnya
"Masyarakat bisa menyentuh, bahkan mencoba mobil listrik ciptaan Universitas Budi Luhur," jelas kasih Hanggoro saat ditemui di IIMS 2019, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, pusat studi mobil Listrik UBL konsisten untuk mengembangkan mobil listrik, yang dikerjakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Budi Luhur, dan siap bekerjasama dengan berbagai pihak terkait mobil listrik.
Selain itu Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur akan mengejar mimpinya untuk mengikuti reli paling ganas di dunia yaitu Rally Dakar menggunakan mobil listrik.
Advertisement