Liputan6.com, Edinburgh - Hari ini 86 tahun silam, legenda modern Monster Loch Ness lahir. Penampakan sosok misterius itu menjadi berita lokal pada 2 Mei 1933 di Skotlandia.
Seperti diberitakan History.com, dari surat kabar Skotlandia, Inverness Courier lah awal mula berita itu bikin heboh. Media itu menceritakan kisah tentang pasangan di wilayah setempat yang mengklaim telah melihat "seekor binatang raksasa menggelinding dan jatuh di permukaan."
Advertisement
Kisah monster (yang dipilih oleh editor surat kabar Skotlandia itu) kemudian menjadi fenomena media. Ditambah lagi surat kabar London turut mengirim koresponden ke Skotlandia dan sebuah sirkus menawarkan hadiah 20.000 pound sterling untuk menangkap binatang misterius monster Loch Ness.
Setelah penampakan pada April 1933 dilaporkan di surat kabar pada 2 Mei, minat tentang monster Loch Ness terus bertambah. Apalagi ada pasangan lain mengaku melihat binatang itu di darat.
Penyelidik amatir selama beberapa dekade terus berjaga-jaga, dan pada 1960-an beberapa universitas Inggris meluncurkan ekspedisi sonar ke danau. Tidak ada hasil konklusif, tetapi dalam setiap ekspedisi, operator sonar mengaku mendeteksi beberapa jenis objek bawah laut yang besar dan bergerak.
Pada tahun 1975, ekspedisi lain menggabungkan sonar dan foto bawah air di Loch Ness. Hasilnya, didapati foto yang sudah diperbesar dan terlihat sesuatu mirip dengan sirip raksasa binatang air.
Ekspedisi sonar lebih lanjut pada 1980-an dan 1990-an menghasilkan pembacaan yang lebih tidak meyakinkan.
Pengungkapan pada tahun 1994 yang menyebut foto populer tahun 1934 adalah tipuan belaka yang hanya sedikit mengurangi antusiasme para wisatawan dan penyelidik terhadap monster legendaris Loch Ness.
Foto Populer 1934
Misteri Loch Ness merupakan salah satu teka-teki besar yang belum terpecahkan hingga saat ini. Keberadaan monster danau tersebut sampai sekarang masih samar.
Keberadaan hewan mitos itu sebenarnya sudah didengungkan beratus-ratus tahun lalu. Namun, baru pada 1934 mahluk tersebut dapat 'ditangkap' kamera.
Entah foto itu asli atau rekayasa. Pada zaman itu belum bisa ada yang membuktikan.
Tetapi, kejadian tanggal 21 April 1934 ini bentul-betul menghebohkan seantero Inggris dan dunia. Pasalnya, foto hitam putih Loch Ness itu bukan diambil oleh seorang fotografer profesional.
Orang yang mengaku dapat mengabadikan penampakan itu adalah dokter bedah terkemuka, Roberth Kennteh Wilson.
Hasil jepretan yang dikenal sebagai 'Surgeon’s Photo' bahkan dipublikasi surat kabar terkemuka Inggris, Daily Mail.
Memang lebih dari setengah abad kemudian, kebenaran foto itu terungkap. Christian Spurling, yang kala itu berusia 60 tahun, memberi pengakuan.
Pada 1994, dia mengaku membuat monster palsu menggunakan kapal selam mainan atas permintaan ayah mertuanya, Marmaduke Wetherell.
Wetherell, seorang pemburu, merasa terhina saat 'jejak kaki monster' yang ia temukan pada Desember 1933 ternyata terbukti adalah tapak kaki kuda nil. Karena itu lah, dia balas dendam. Caranya, dengan menciptakan monster palsu.
Advertisement
Kesaksian Pertama
Konon saat orang-orang Romawi pertama kali datang ke Skotlandia utara pada abad pertama Masehi, mereka menemukan dataran tinggi itu dihuni suku-suku yang 'ganas', dengan tubuh penuh tato -- yang disebut Picts.
Meski berpenampilan sangar, suku Picts adalah penyayang binatang. Sejumlah gambar hewan diukir dalam monumen batu. Hampir semua bisa dikenali, kecuali satu. Makhluk misterius tersebut punya paruh atau moncong, kepalanya bulat, dan ia punya sirip alih-alih kaki. Sejumlah orang mendeskripsikannya sebagai 'gajah berenang'.
Apapun, seperti dikutip dari www.pbs.org, penggambaran hewan suku Picts menjadi bukti paling awal terkait mitos yang telah bertahan setidaknya selama 1.500 tahun di Dataran Tinggi Skotlandia (Scottish Highlands): bahwa Danau Loch Ness adalah rumah bagi hewan air misterius atau bahkan monster.
Dalam legenda Skotlandia, hewan-hewan raksasa dikaitkan dengan sejumlah perairan, dari aliran sungai hingga danau besar, yang kerap dilabeli sebagai Loch-na-Beistie di peta lama.
Kabarnya, makhluk-makhluk tersebut punya kekuatan magis dan niat jahat. Dengan kedok menawarkan tunggangan di punggungnya, mereka membawa anak-anak ke dalam air.
Referensi tertulis terkait makhluk Loch Ness ada dalam biografi Saint Columba, pemuka agama yang disebut berjasa menyebarkan agama Kristen ke Skotlandia.
Pada 22 Agustus 565, berdasarkan keterangan Adomnan, Kepala Biara Iona kesembilan, Saint Columba sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi raja suku Pict ketika dia berhenti di sepanjang pinggiran Loch Ness.
Melihat seekor binatang besar akan menyerang seorang pria yang sedang berenang di danau, Columba mengangkat tangannya, memanggil nama Tuhan dan memerintahkan monster itu untuk berbalik cepat.
"Jangan pergi lebih jauh, atau sentuh orang itu, kembali secepat mungkin," kata Saint Columba, seperti dikutip dari www.smithsonianmag.com.
Konon, hewan itu menurut, dan perenang itu diselamatkan. Sejak saat itu, legenda monster Loch Ness. Namun, kisah dalam biografi yang ditulis lebih dari 100 tahun setelah kematian Saint Columba diragukan para ilmuwan.
Apalagi, setelahnya, penampakan monster Loch Ness 'tak terlihat' hingga 1.368 tahun lamanya.
Hingga akhirnya pada 22 Juli 1933, George Spicer dan istrinya melaporkan melihat "bentuk hewan yang paling luar biasa" yang menyeberang jalan, di depan mobil mereka pada 22 Juli 1933.
Menurut mereka, makhluk itu panjangnya sekitar 25 kaki dan tingginya 4 kaki, dengan leher panjang dan berbintik --yang menyerupai belalai gajah yang tebal. Diduga itu Loch Ness.