Menggiring Opini Positif Tentang MPR Lewat Media Sosial

Luar biasa dampaknya jika para netizen membawa unsur dan nilai Empat Pilar MPR ke dalam media sosial.

oleh stella maris diperbarui 01 Mei 2019, 17:13 WIB
Ngobrol Bareng MPR RI di Jambi.

Liputan6.com, Jakarta Media sosial seperti Instagram, Twitter, Youtube, Facebook, dan Blog tak bisa dianggap remeh dalam hal pengelolaan informasi. Itu karena media sosial sangat berpengaruh dan berdampak luas dalam menggiring opini. 

Bisa dikatakan bahwa media sosial adalah kotak pandora dan jika sudah terbuka, mampu menyihir masyarakat dalam jangkauan yang sangat luas. Ya, kotak pandora itu mampu mempengaruhi secara positif dan negatif. 

Oleh karena itu para pengguna digital atau netizen harus mampu memiliah. Salah satunya menjadikan media sosial sebagai kotak pandora yang bisa mempengaruhi secara positif.

Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan bahwa dengan sedikit kata, pengaruh netizen dari berbagai kalangan dengan pengikut atau followers dari beragam suku, ras, agama dan tingkat pendidikan bahkan sampai berjumlah jutaan followers, sangat efektif mempengaruhi massa dengan pesan-pesan yang dibawa.

"Luar biasa dampaknya jika para netizen membawa unsur dan nilai Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap postingan mereka di media sosial masing-masing," katanya, di hadapan sekitar 50 netizens dan blogger dari berbagai komunitas se-kota Jambi sebagai narasumber dalam acara Netizen Ngobrol Bareng MPR RI kerjasama MPR RI dengan Komunitas Blogger Jambi (KBJ), di Ruang Segerincing, Swissbell Hotel, Jambi, Rabu (1/5/2019).

Sedikit cuitan atau postingan para netizen yang berisi pesan Empat Pilar MPR RI, lanjut Siti Fauziah, secara massif dan konstan akan berdampak membangkitkan persatuan dan kesatuan bangsa dari diri sinetizen sendiri dan para followers-nya.

"Apalagi saat ini paska pemilu serentak 2019, merajut kembali kebersamaan menjadi hal yang sangat penting, peran netizen sangat diharapkan di momen tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi Biro Humas Setjen MPR RI Andrianto mengatakan bahwa para netizens dan blogger dari beragam latar belakang dan komunitas dengan kata dan kalimat yang sederhana mampu memberikan pencerahan tentang esensi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Misalnya esensi dari kelima sila dalam Pancasila sampaikan kepada followers dengan menggunakan kata dan kalimat yang paling mudah dipahami. Intinya, para netizen ini mampu menyampaikan bahwa kelima sila Pancasila tersebut sangat mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya. 

Ketua Komunitas Blogger Jambi (KBJ) Bambang yang juga salah satu narasumber acara mengungkapkan bahwa pemahamam seputar Empat Pilar MPR RI dengan cara yang mudah dipahami followers terutama generasi milenial sangat penting dilakukan. Sebab banyak generasi muda yang keliru dalam memahami segala hal terutama soal kebangsaan.

"Dengan bahasa yang mudah dipahami maka pesan-pesan tentang kebangsaan akan sangat mudah mereka terima," katanya.

Acara Netizen Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung selama setengah hari ini sendiri merupakan salah satu metode penyampaian program Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dilaksanakan MPR di berbagai wilayah di Indonesia dengan peserta dari kalangan netizen dan bloggers lokal berbagai komunitas.

Respon peserta para netizen dan bloggers dari berbagai daerah terutama pada penyelenggaraan di Jambi menurut Siti Fauziah sangat baik. Sebagian besar tertarik membicarakan dan membahas seputar kebangsaan dan kenegaraan dengan cara yang kekinian.

"Kami berharap para netizen mampu mulai hari ini dan seterusnya mengimplementasikan dan mampu menyebarkan nilai-nilai Empat Pilar MPR secara luas dari hal-hal yang sederhana di diri sendiri, lingkungan keluarga, rumah atau masyarakat, sekolah dan kampus," ujarnya. 

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya