Liputan6.com, Medan - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) diwarnai berbagai kegiatan panggung hiburan. Kegiatan digelar Kepolisian Daerah (Polda) Sumut di Lapangan Merdeka Medan.
Dalam kegiatan bertema 'Pesta Kuliner Buruh dan Masyarakat', ribuan buruh dari berbagai elemen mulai dari Serikat Buruh Medan Independen (SBMI), Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU), Serikat Pekerja Rumahan (SPR), Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sumatera Utara, serta elemen buruh lainnya tampak menikmati panggung hiburan.
Berbagai kegiatan perlombaan seperti, joget balon, tarik tambang, panjat pinang, pukul guling di atas air, musik, serta lucky draw, mulai dari barang elektronik, sepeda gunung, hingga sepeda motor, semakin memeriahkan acara.
Baca Juga
Advertisement
Seorang buruh yang hadir dalam acara tersebut, Suryani (35) mengatakan, dirinya yang bekerja di salah satu pabrik di Deli Serdang mengikuti acara tersebut karena ingin mendapat lucky draw.
"Sudah dua tahun ikut acara Hari Buruh seperti ini. Tahun ini saya ingin dapat lucky draw," kata Suryani, Rabu (1/5/2019).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, pihaknya bersama dengan instansi terkait bekerja sama berbagai elemen buruh melaksanakan acara itu sebagai ajang silaturahmi dan juga menjalin persaudaraan.
"Dari buruh ada beberapa elemen yang pasti dari Medan dan sekitarnya. Jumlahnya sekitar 6 sampai 7 ribu orang," jelasnya.
Tatan berharap, pada Hari Buruh ini sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, walaupun ada sebagian buruh yang melakukan aksi unjuk rasa. "Kita tetap men-support bagi pahlawan-pahlawan devisa dan ekonomi yang dalam hal ini saudara-saudara buruh," ujarnya.
Ribuan Personel Jaga May Day
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, polisi siap memfasilitasi apa pun yang menjadi keluhan buruh terkait dengan permasalahan perburuhan di Indonesia.
"Kita sudah mendengar bersama, kemarin Presiden sudah mengundang perwakilan serikat pekerja. Beliau akan melakukan evaluasi terhadap beberapa hal yang menjadi masalah di perburuhan," kata Agus.
Kapolda Sumut menilai, kaum pekerja merupakan pahlawan ekonomi bagi negara, provinsi, kabupaten/kota, dan juga keluarga. Oleh karena itu, tidak ada kesejahteraan yang diperoleh tanpa pekerjaan.
"Pekerjaan tidak dapat dilakukan tanpa keamanan, dan keamanan tidak diwujudkan tanpa aturan," ungkapnya.
Terkait adanya sebagian buruh yang melakukan unjuk rasa. Menurut Kapolda, dari pada melakukan unjuk rasa yang dapat mengganggu hak asasi orang lain, peringatan May Day lebih baik dirayakan dengan gembira, seperti yang dilakukan pihaknya.
Kendati begitu, untuk mengawal para buruh yang melakukan aksi unjuk rasa, Polda Sumut sudah menyiapkan sekitar 2.500 personel yang tersebar di beberapa tempat.
"Dengan dijadikannya May Day sebagai hari libur, artinya pemerintah menghargai dan mengakui rekan-rekan pekerja pahlawan-pahlawan yang perlu mendapatkan penghargaan," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto juga terlihat menaiki panggung utama untuk menghibur massa dari buruh dengan menyanyikan beberapa tembang lagu.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement