Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina ikut bersiap untuk menghadapi masa Ramadan, arus mudik, hingga arus balik Lebaran 2019. Sebanyak 43 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tol Trans Jawa disiagakan di jalur mudik ini.
Sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa tersebut, antara lain 31 unit di Jakarta dan Jawa Barat, delapan unit di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta lima unit di Jawa Timur.
Advertisement
PT Pertamina memprediksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (bensin) selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata normal 2018.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala hal terkait pasokan BBM dan LPG selama masa Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2019.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina sangat siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum nasional seperti Ramadan dan Idul Fitri 2019. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan Ibadah serta mudik dengan tenang dan nyaman bersama keluarga," katanya.
Selama Satgas Rafi 2019, Pertamina menjaga stok Premium selama 21 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax 22 hari, Turbo 58 hari, Solar 26 hari, Dexlite 27 hari, Dex 35 hari, Avtur 48 hari, LPG 16 hari, dan minyak tanah 69 hari.
"Kami telah memproyeksikan besaran konsumsi BBM pada masa puncak, baik saat arus mudik, maupun arus balik," ujarnya.
Bahkan, tambah Fajriyah sejumlah sarana BBM telah disiapkan pada masa satgas di antaranya mobil dispenser 26 unit, motor kemasan 200 unit, kiosk Pertamax 67 titik, dan buffer tank BBM 115 unit.
Fokus Ketersediaan BBM
Menurut Fajriyah, pada masa Satgas Rafi tahun ini, pihaknya akan lebih memberi perhatian pada ketersediaan BBM khususnya gasoline di jalur mudik tol. Hal itu menyusul mulai beroperasinya Tol Trans-Jawa dari Merak, Banten, hingga Pasuruan, Jawa Timur, serta Tol Trans-Sumatera ruas Lampung-Palembang, sehingga diperkirakan pemudik lebih memilih menggunakan transportasi darat dengan kendaraan pribadi dan umum.
Konsumsi BBM di jalur tol wilayah JawaTengah dan DIY pada Ramadan dan Idul Fitri 2019 diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu, disusul Jatim 140 persen, dan baru kemudian DKI Jakarta dan Jawa Barat 100 persen.
"Dengan tuntasnya jalur tol di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru," ujarnya.
Untuk LPG, menurut Fajriyah, konsumsi saat masa puncak Lebaran diperkirakan naik 15 persen dari rata-rata normal, sedang rata-rata selama satgas sebesar tujuh persen dari kondisi normal.
Sejumlah upaya pengamanan pasokan LPG selama RAFI 2019 yang dilakukan Pertamina antara lain keamanan stok melalui optimasi kilang dan impor, pangkalan buka saat libur Idul Fitri, menyediakan Bright Gas, mempersiapkan penambahan alokasi 10-15 persen, dan memberlakukan pangkalan siaga sebanyak 33.000 unit.
Advertisement