Baru Mulai Bisnis? Ini 3 Cara Melindungi Keuangan Anda

Berikut adalah tiga kiat untuk melindungi keuangan bisnis Anda

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 03 Mei 2019, 08:41 WIB
Saat mendadak kaya, bukan berarti Anda harus menghamburkan uangnya, namun siasati cara mengelolanya untuk tabungan di hari tua.

Liputan6.com, Jakarta - Startup yang gagal dapat meninggalkan lubang besar dalam keuangan keluarga Anda, dan berpotensi menyebabkan hilangnya kebebasan finansial sepenuhnya. Kegagalan ini lebih mudah bagi sebagian orang untuk goyah.

Startup dapat menimbulkan risiko keuangan yang serius, dan perencanaan keuangan yang tepat diperlukan untuk mengurangi risiko-risiko ini.

Kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh pemilik bisnis ketika menyiapkan anggaran startup adalah terlalu terburu-buru untuk meluncurkan bisnis tanpa cukup meneliti biaya startup dan biaya operasional yang dibutuhkan untuk tahun pertama, dan gagal untuk sepenuhnya memperhitungkan kebutuhan pengeluaran keluarga atau pribadi yang terpisah dari biaya bisnis.

Berikut adalah tiga kiat untuk melindungi keuangan bisnis Anda, seperti dikutip dari Laruno.id:

1. Pertimbangkan Menggunakan Model Bisnis yang Sudah Ada

Rencana bisnis adalah alat penting untuk membantu Anda fokus pada apa yang Anda cita-citakan untuk bisnis Anda dan bagaimana itu akan menguntungkan.

Namun, penggunaan terbaiknya adalah dengan model bisnis yang mapan atau di mana ada validasi pasar produk Anda.

Model bisnis yang terdefinisi dengan baik menciptakan lebih banyak kepastian tentang biaya startup dan operasional.


2. Waspadai Pembiayaan Utang

Ilustrasi hutang | Via: akmal13yuhniani.blogspot.com

Pinjaman harus digunakan ketika ada tujuan yang jelas dan kebutuhan investasi khusus. Meminjam uang harus sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Menyiapkan anggaran yang komprehensif akan membantu Anda mencegah bencana keuangan dari startup baru Anda.


3. Pertimbangkan Sumber Pendapatan Alternatif

Ilustrasi investasi.

Anggaran yang komprehensif memungkinkan Anda untuk melihat sejauh mana ketergantungan Anda pada pendapatan dari startup untuk membiayai pengeluaran keluarga. Mengingat tingkat keberhasilan yang rendah, penting untuk mengurangi ketergantungan ini sebanyak mungkin.

Pengusaha harus memantau arus kas secara cermat dan mempertimbangkan sumber pendapatan alternatif untuk mengimbangi pendapatan awal yang tidak dapat diandalkan.

Banyak keluarga bekerja paruh waktu atau bergantung pada pendapatan dari investasi lain untuk membayar rumah, mendanai biaya kuliah, atau sebagai suplemen untuk pensiun. Ini tidak jauh berbeda dengan menetapkan tujuan tabungan untuk meluncurkan bisnis baru.

Semoga Bermanfaat.

GRATIS... Pelatihan 365 hari bersama Tung Desem Waringin yang bisa merevolusi bisnis, marketing, sales, karier, kehidupan, kesehatan, kebahagiaan, dan keuangan bahkan percintaan dengan materi terbaru seharga Rp 2.997.000.

Khusus untuk 97 orang pembaca Liputan6.com hari ini jadi GRATIS, daftar sekarang juga, klik di sini untuk daftar

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya