Liputan6.com, Jakarta Kiper Iker Casillas mengalami serangan jantung saat menjalani sesi latihan rutin bersama FC Porto pada Rabu, 1 Mei 2019. Ia merasakan sakit di dadanya dan memutuskan untuk menyudahi sesi latihan bersama rekan-rekannya.
Tim medis langsung bergerak memeriksa Casillas. Diketahui sang kiper asal Spanyol ini menderita serangan jantung berjenis infark miokard akut.
Baca Juga
Advertisement
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay menjelaskan, jenis serangan jantung yang dialami Iker Casillas.
"Infark miokard akut adalah kondisi serangan jantung yang ditandai dengan meningkatnya enzim jantung. Artinya, ada kerusakan pada bagian otot jantung. Ketika dia didagnosis dengan serangan jantung tersebut, dokter langsung melakukan katerisasi," jelas Vito dalam kiriman video Instagram pribadinya kepada Health Liputan6.com, Kamis (2/5/2019).
Ketika kerusakan otot jantung terjadi, aliran darah yang menuju pun tersumbat. Otot jantung tidak mendapat oksigen yang cukup. Butuh penanganan segera untuk memperbaiki fungsi otot jantung.
"Kemungkinan Casillas dipasang ring atau stent jantung bisa saja. Saat dilakukan ini, pasien akan baik-baik saja," lanjut Vito.
Pemasangan ring atau stent ini untuk memperlebar pembuluh darah. Jantung kembali mendapatkan oksigen. Kini, Iker Casillas sudah mendapatkan perawatan yang baik dan dalam kondisi stabil.
Simak video menarik berikut ini:
Serangan jantung di usia muda
Vito memaparkan, apa yang bisa menyebabkan Casillas terkena serangan jantung infark miokard akut, Apalagi Casillas masih berusia muda, yakni 37 tahun.
"Saat ini tidak terlalu mengagetkan usia 30-an tahun menderita serangan jantung. Pola hidup yang buruk. kemajuan teknologi yang membuat kita begitu mudah mendapatkan makanan (kita tidak bergerak) bisa menjadi salah satu pemicu," tambahnya.
Namun, lain halnya dengan Casillas, lanjut Vito, dia atlet berarti pola makan pasti diatur dan olahraga aktif.
"Penyakit jantung (serangan jantung) berhubungan dengan koroner. Ada faktor lain, yakni genetik. Bila punya ayah ibu yang kena serangan jantung di usia muda. Maka, ada kecenderungan anak kandungnya berpotensi menderita serangan jantung," papar dokter yang berpraktik di Siloam Hospital Lippo Village, Karawaci.
Sayangnya, tidak semua menderita hal yang sama. Bukan berarti mereka bisa menjalani kehidupan yang serupa dengan orangtuanya, lalu kena serangan jantung. Mereka bisa saja menjalani kehidupan sehat.
Advertisement
Rokok dan kolesterol
Tak hanya faktor genetik, rokok dan kolesterol juga bisa memicu serangan jantung.
"Saya tidak tahu Casillas merokok atau tidak, tapi biasanya yang menyebabkan serangan jantung di usia muda adalah rokok. Karena rokok, orang gampang terkena serangan jantung. Pengaruh dari asap rokoknya," ungkap Vito.
Untuk kolesterol, tambah Vito, kita tidak tahu kolesterol Casillas berapa. Sebagai seorang atlet, ia menjaga pola makanan. Tapi belum tentu juga menjaga makanan, lantas kolesterol aman.
"Kontiribusi kolesterol 30 persen. Yang diperiksa itu kolesterol jahatnya atau low density lipoprotein/LDL. Kolesterol ini yang menyebabkan serangan jantung," ujarnya.
Selain itu, darah tinggi, kegemukan, penyakit gula, dan hormonal juga bisa menjadi faktor seseorang kena serangan jantung. Sampai saat ini kita masih belum tahu persis, apa yang menyebabkan Casillas kena serangan jantung.
Baca Juga