Mendagri Beri Penghargaan 22 Polisi Gugur Saat Amankan Pemilu 2019

Medagri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan dan piagam kepada 22 anggota Polri yang gugur saat bertugas amankan Pemilu 2019.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Mei 2019, 10:53 WIB
Medagri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan dan piagam kepada 22 anggota Polri yang gugur saat bertugas mengamankan Pemilu 2019. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan dan piagam kepada 22 anggota Polri yang gugur saat bertugas mengamankan Pemilu 2019. Acara tersebut langsung dilakukan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Tjahjo disambut jajaran petinggi Polri, salah satunya Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra Heri mewakili Kapolri Jendral Tito Karnavian.

"Sampai saat ini Polri telah kehilangan 22 putra terbaiknya dalam upaya pengamanan Pemilu 2019. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Mendagri. Saya rasa ini pertama kali pemberian penghargaan (prajurit gugur) kepada Polri dari instansi pemerintah," tutur Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra Heri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

Eko menyampaikan, Polri akan terus melakukan upaya maksimal dalam mengawal perhelatan akbar pesta demokrasi 5 tahunan ini. "Polri berkomitmen mengerahkan sumber daya dan upaya demi menciptakan situasi pemilu yang damai dan sejuk," jelasnya.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 mencapai 80 persen. Hal itu tidak luput dari andil Polri dalam memberikan rasa aman khususnya di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Atas nama Pak Presiden Jokowi dan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Pemerintah memberikan penghargaan, apresiasi kepada perwira dan prajurit Polri yang gugur atas tugas dan dedikasinya 24 jam lebih persiapan, pengamanan, demi suksesnya pemilu," ujar Tjahjo.

Dengan adanya peristiwa ini, lanjut Tjahjo, akan ada pembahasan dan evaluasi mendalam di tingkat DPR bersama TNI Polri, KPU, dan pihak terkait lainnya dalam hal penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Apakah masih disatukan pileg, pilpres, pilkada, atau dipisah sendiri-sendiri. Nanti akan ada pembahasan dengan DPR dan KPU dan pihak terkait. Kemudian apakah per TPS bisa dikurangi tidak sampai 300 orang. Perlu banyak evaluasi," Tjahjo memungkasi.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:


22 Polisi yang Gugur

Berikut 22 polisi yang gugur saat bertugas mengamankan Pemilu 2019:

1. Irjen Pol (Anm) Syaiful Zachri dari Mabes Polri

2. Kompol (Anm) Suratno dari Polda Kaltim

3. Ipda (Anm) Syaifudin dari Polres Bandung

4. Bripka (Anm) Mashadi dari Polres Indramayu

5. Aipda (Anm) Ikwanul Muslimin dari Polres Lombok Tengah

6. Brigka (Anm) Arif Mustaqim dari Brimob Polda Metro Jaya

7. Ipda (Anm) Stefanus Pekuawali dari Polres Kupang

8. Ipda (Anm) Jonter Siringo Ringo dari Polres Dairi

9. Bripka (Anm) Arie Andrian Winatha dari Polda Kalsel

10. Aiptu (Anm) M.Supri dari Polres Sidoarjo

11. Bripka (Anm) Prima Leon Nurman Zasono dari Polres Bondowoso

12. Iptu (Anm) Totok Sudarto dari Polres Berau

13. Aipda (Anm) Yustinus Petrus Mangge dari Polres Ende

14. Ipda (Anm) Daniel Mota dari Polres Belu

15. Iptu (Anm) Paulus Kenden dari Polres Tanah Toraja

16. Bripka (Anm) Romadhonis dari Brimob Polda Kepri

17. AKP (Anm) Partahan Dalimunte dari Polres Padangsidempuan

18. AKP (Anm) Dani Kardana dari Polres Purwakarta

19. Bripka (Anm) Alfonsius Rino Frengki Bowaire dari Polres Asmat

20. Ipda (Anm) Gangsar Sugiono dari Polres Lamongan

21. Ipda (Anm) Tunggul Simbolon dari Polres Simalungun

22. Iptu (Anm) Ketut Artawan dari Polres Jembrana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya