Kemendag Yakin Revitalisasi 5.000 Pasar Rakyat Tercapai di 2019

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pada 2019 akan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat demi menignkatkan daya saing pasar di Indonesia

oleh Septian Deny diperbarui 02 Mei 2019, 13:56 WIB
Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat bisa tercapai hingga akhir 2019. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia.

Inspektur Jenderal Kemendag, Srie Agustina mengatakan, dari target 5.000 pasar rakyat yang di‎bangun dan direvitalisasi selama periode 2015-2019, hingga 2018 telah tercapai 4.200-an pasar. Hingga akhir tahun ini, diharapkan sisa pasar yang belum direvitalisasi bisa segera dirampungkan.

"Dari target 5.000 pasar itu, sudah tercapai 4.200 pasar," ujar dia dalam Kongres Nasional Assessment Center Indonesia (KNACI) ke-5 di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Menurut Srie, revitalisasi pasar yang dilakukan oleh Kemendag selama ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing dari pasar tradisional di tengah tumbuhnya pasar-pasar modern di tanah air. Sehingga diharapkan pasar rakyat ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

"Upaya untuk menumbuhkan ekonomi dengan melakukan revitalisasi pasar rakyat di seluruh Tanah Air supaya sama dengan pasar modern. Jadi lebih bersih dan tertata," kata dia.

Saksikan Video Terkait Berikut Ini


Terget Revitaslisasi Pasar Selama Lima Tahun

Pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Lemabang Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Sebelumnya, Kemendag menargetkan mampu merevitalisasi 5.248 pasar rakyat dalam 5 tahun atau untuk periode 2015 hingga 2019. Khusus di 2019 ini Kemendag menargetkan 1.037 unit pasar rampung terbangun.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tahun ini merupakan tahun terakhir untuk mencapai target pembangunan atau revitalisasi 5.000 pasar rakyat.

"Hingga periode dari 2015-2018, sudah sebanyak 4.211 pasar telah berhasil direvitalisasi. Tahun ini kami targetkan 1.037 pasar rampung. Ada rencana untuk buat pasar induk baru di 2019, tapi jumlahnya tidak banyak," ungkap dia.

Dengan target 1.037 pasar rakyat rampung, dipastikan target pemerintah dalam membangun 5 ribu pasar rakyat akan tercapai.

Adapun rincian pasar rakyat yang dibangun pemerintah pada 2015 sebanyak 1.023 pasar, di tahun 2016 sebanyak 793 pasar, di 2017 sebanyak 851 pasar, dan di 2018 sebanyak 1.544 pasar.

Dia menambahkan, untuk total dana yang akan dibutuhkan dalam membangun 5.248 pasar itu mencapai Rp 3,1 triliun.

"Total dana yang digunakan untuk revitalisasi pasar ini sekitar Rp 3,1 triliun," tandasnya


Kemendag Anggarkan Rp 1,1 Triliun Revitalisasi 1.037 Pasar di 2019

Seorang pedagan bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati sedang merapihkan dagangannya, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Memasuki bulan Ramadan sejumlah harga sayur mengalami kenaikan harga. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Dalam memperkuat ekonomi rakyat, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melanjutkan program revitalisasi pasar rakyat. Adapun target revitalisasi pasaroleh Kemendag selama periode 2015-2019 yaitu sebanyak 5.000 pasar rakyat.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti menuturkan, pemerintah telah merevitalisasi pasar rakyat sebanyak 4.211 unit yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus dan tugas pembantuan. Tahun ini, direncanakan pembangunan pasar rakyat sebanyak 1.037 unit.

"Pasar rakyat merupakan sektor penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan revitalisasi, eksistensi pasar rakyat akan tetap kuat dan daya saingnya terhadap toko-toko modern dapat meningkat sehingga dapat memajukan ekonomi kerakyatan," ujarnya di Gedung Kemendag, Rabu (20/2/2019).

Dia menjelaskan, revitalisasi pasar rakyat tak hanya sekedar pembenahan bangunan fisik, tetapi juga nonfisik yang terkait dengan pengelolaan pasar dan integrasi dengan sektor-sektor lain.

"Pembenahan fisik tentu dapat meningkatkan citra pasar rakyat yang semula kumuh, becek, dan kotor menjadi bersih dan nyaman untuk dikunjungi, tetapi juga harus didukung dengan revitalisasi nonfisik yang meliputi revitalisasi manajemen, revitalisasi ekonomi, dan revitalisasi sosial," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya