Mobil Pikap Tak Perlu Tachometer, Ini Alasannya

Meskipun mengadopsi mesin baru, rupanya Carry pikap ini tidak dilengkapi tachometer atau alat penunjuk putaran mesin.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 02 Mei 2019, 19:00 WIB
Speedometer new Suzuki Carry . (Arief / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales secara resmi menggelar world premiere new Suzuki Carry pikapdi Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Generasi terbaru kendaraan niaga ini diklaim sebagai mobil yang ringan, ramah lingkungan, dan dimensi lebih besar.

Selain dimensi yang berbeda, Suzuki Carry Pick Up dibenamkan mesin terbaru K15B yang membuat konsumsi bahan bakar diklaim lebih irit sekitar 15 persen dibandingkan mesin sebelumnya.

Meskipun mengadopsi mesin baru, rupanya Carry pikap ini tidak dilengkapi tachometer atau alat penunjuk putaran mesin. Imam Suyudi, Head of 4W Service PT SIS, mengatakan," Tachometer ini kan fungsinya untuk melihat rpm mesin, kalau dulu kita pakai untuk setel mesin. Kalau untuk penggunaan pikap atau pengangkut barang, apalagi bukan karburator , maka tachometer nyaris tak terpakai. Orang mementingkan angkutan barang."

Namun, beda halnya dengan mobil penumpang. "Kalau passenger agak berbeda. Konsumen ingin irit tahan rpm di berapa, kalau pikap tak akan lari kesana. Yang penting tahan lama, irit, muat banyak, nah itu yang dicari," pungkasnya.


Membandingkan Biaya Perawatan New Suzuki Carry dengan Pendahulunya

PT Suzuki Indomobil Sales secara resmi menggelar world premiere new Suzuki Carry Pick Up di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Generasi terbaru kendaraan niaga ini diklaim sebagai mobil yang ringan, ramah lingkungan, dan dimensi lebih besar.

Selain dimensi yang berbeda, Suzuki Carry Pick Up dibenamkan mesin terbaru K15B yang membuat konsumsi bahan bakar diklaim lebih irit sekitar 15 persen dibandingkan mesin sebelumnya. Lantas bagaimana dengan biaya perawatannya jika dibandingkan dengan pendahulunya?

 

Biaya perawatan berkala (part only) new Suzuki Carry Pick Up hingga 50.000 km mencapai Rp2,3 jutaan. Sedangkan untuk biaya jasa mencapai Rp2,1 jutaan. Jika dibandingkan dengan Carry generasi terdahulu, Imam Suyudi, Head of 4W Service PT SIS, mengaku memang ada perbedaan harga.

 

 
 

Selanjutnya

"Karena menggunakan mesin baru, maka oli yang digunakan juga berbeda. Harga olinya sedikit lebih mahal sekitar Rp5.000 sampai Rp10.000. Tapi tidak terlalu berpengaruh," ungkap Imam.

Konsumen Suzuki Carry Pick Up bisa mendapatkan paket khusus jika melakukan pembelian sebelum 30 September 2019. Sehingga biaya suku cadang hingga km 50.000 menjadi Rp1,1 jutaan tanpa ada biaya jasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya